Dua Gerak Khas Muhammadiyah

LAMONGAN-Di penghujung Mei lalu, Pengajian Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Solokuro diadakan di Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan. Banyak hal menarik dan inspiratif yang disampaikan Dr Saad Ibrahim MA, Ketua PWM Jawa Timur, dalam pengajian itu. Menurutnya, bermuhammadiyah itu menanam. Kalau kita lihat Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Lamongan yang begitu megah, maka itu adalah jasa para pejuang Muhammadiyah yang sekarang sudah wafat.

 

Jadi, Muhammadiyah, menurut Kiai Saad, adalah gerakan Islam. Namanya gerak, maka jangan diam. Namun, yang berbeda dalam Muhammadiyah, gerakannya itu dua arah. “Untuk masalah ibadah, gerakan kita harus jauh ke belakang. Itulah tajrid yang mengambil nash dari Al-Quran dan hadis. Sementara untuk modernitas, gerakan kita harus ke depan. Acuannya jelas ilmu dan sains,” ungkapnya.

 

Mengambil tempat di depan PAUD Aisyiyah Takerharjo, acara ini dihadiri sekitar 600 peserta. Turut hadir Drs Ali Hilmy MA (Wakil PDM Lamongan), Muhammad Tsabit Hamdan (Ketua PCM Solokuro), Drs Amirul Mukminin MA (Ketua PRM Takerharjo), juga Camat Solokuro, Kapolsek Solokuro dan Danramil Solokuro.

 

Semoga Muhammadiyah di Cabang Solokuro dan Ranting Takerharjo semakin maju, dapat menjadi percontohan bagi Muhammadiyah di daerah-daerah lain. Itulah di antara harapan Muhammad Tsabit Hamdan, Ketua PCM Solokuro, dalam sambutannya. Dan, tentu saja harapan kita semua, bukan? (M Husnaini)

Exit mobile version