• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Desember 10, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Cicit KH Ahmad Dahlan Jelaskan Makna Berkemajuan

by
12 Juni, 2016
in Dinamika persyarikatan
Reading Time: 1 min read
A A
0
Share

TALANG – Perhelatan Musyawarah Cabang (Musycab) Muhammadiyah dan Aisyiyah Talang II berlangsung dengan lancar. Sebelumnya telah digelar berbagai kegiatan gebyar yaitu jalan sehat, ruqyah syar’iyyah, donor darah, pengobatan gratis, pawai ta’aruf, bazar. Pada puncak acara Tabligh Akbar, Sabtu  (28/5/16) menghadirkan pembicara Cicit KH Ahmad Dahlan Munichy B Edrees M Arch dari Majelis Tabligh PP Muhammadiyah. Dalam tabligh akbar yang diselenggarakan di MDTA Al-Kautsar Pacul itu dihadiri oleh 600 orang. Mereka adalah warga dan simpatisan Muhammadiyah Talang II.

Cicit KH.Ahmad Dahlan menyampaikan tentang pentingnya ibadah dan memahami makna berkemajuan serta selalu memberi pencerahan seperti halnya KH Ahmad Dahlan terdahulu. “Beribadah itu mudah dan gratis, sedangkan maksiat itu gampang tapi harus bayar,” kata mantan ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) ini.

Baca Juga

Kolaborasi, ‘Aisyiyah Burikan Gelar Pengajian dan Pengukuhan NA

Pemberdayaan Keluarga, Aisyiyah Aceh Selatan Gelar Kajian Rutin Ekonomi 

Lebih lanjut Munichy mengajak kepada seluruh warga Muhammadiyah harus bisa melanjutkan misi Ki Dahlan terdahulu dengan membebaskan dari Tahayul Bid’ah Khurafat (TBC), namun tidak langsung menuduh bahwa itu bid’ah, apa-apa bid’ah, melenceng sedikit dibilang bid’ah. “Maka dalam hal ini Muhammadiyah mengusung berkemajuan, dalam arti berkemajuan itu harus bisa membedakan anatara Tahayul, Bid’ah dan Khurafat,” ujarnya.

Agenda Pimpinan Pusat Muhammadiyah Konsolidasi Nasional Muhammadiyah beberapa minggu lalu, berusaha mewujudkan cita-cita untuk mewujudkan Islam yang sebenar-benarnya. Dalam hal ini warga Muhammadiyah harus esensi dalam ber-Muhammadiyah. “Esensi ber-Muhammadiyah itu ber-Islam, dalam rangka perintah Agama, serta berdakwah. Maka di manapun anda berada harus ada unsur dakwah,” tuturnya.

Diakhir, Munichy menegaskan bahwa berkemajuan itu artinya cerdas, cerdas dalam memilih mana yang baik dan yang benar, memilih surga atau neraka. (RZ/MPI Tegal)

Related Posts

Kolaborasi, ‘Aisyiyah Burikan Gelar Pengajian dan Pengukuhan NA
Berita

Kolaborasi, ‘Aisyiyah Burikan Gelar Pengajian dan Pengukuhan NA

29 September, 2024
Pemberdayaan Keluarga, Aisyiyah Aceh Selatan Gelar Kajian Rutin Ekonomi 
Berita

Pemberdayaan Keluarga, Aisyiyah Aceh Selatan Gelar Kajian Rutin Ekonomi 

29 September, 2024
Keren, SMA Muhi Yogya Raih Medali Emas Festival Inovasi dan Kewirausahaan
Berita

Keren, SMA Muhi Yogya Raih Medali Emas Festival Inovasi dan Kewirausahaan

29 September, 2024
Next Post

Wakil Walikota Nyatakan Hari-MU Adalah Berkah Bagi Kota Solok

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In