PEKANBARU– Persyarikatan Muhammadiyah menjadi maju dan berkembang pesat hingga ke pelosok daerah tak lepas dari peranan dan sumbangsih para mubaligh. Hal itu dikatakan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau Drs H Wan Abubakar MS MSi yang juga mantan Gubernur/ Wakil Gubernur Riau. ketika menutup Pembekalan dan Pelatihan Muballigh (Belamu) Muhammadiyah se-Riau di aula Panti Asuhan Putri Aisyiyah Wilayah Riau, Jalan K.H.A. Ahmad Dahlan, Sukajadi, Pekanbaru, Selasa, 24 Sya’ban 1437 (31 Mei 2016) petang.
“Muhammadiyah sebagai persyarikatan gerakan yang didirikan Allaahuyarham KH Ahmad Dahlan lebih seratus tahun yang lalu; ada, maju, berkembang, dan bertahan karena peran muballigh,” tegas Drs H Wan Abubakar MS MSi
Menurutnya, kelahiran AUM juga tak lepas dari motivasi para mubaligh kepada segenap warga persyarikatan. “Para muballighlah yang memotivasi warga Muhamadiyah ber’ibadah dan membangun berbagai amal usaha yang banyak dimiliki dan dikelolasekarang ini. Peran muballigh itu, tak boleh diabaikan hingga kapanpun untuk menunjukkan upaya Muham-madiyah mewujudkan Indonesia Yang Berkemajuan. Para muballigh/ah Muhammadiyah harus didibekali ilmu dan dilatih menjadi muballigh yang berkemajuan untukmewujudkan ummat yang berkemajuan,” ucap Wan Abubakar lebih lanjut.
Belamu Muhammadiyah Angkatan I yang ditaja Majelis Tarjih (MT) PWM Riau yang diketuai Tuan Guru H Drs Syafruddin Saleh MS dan Sekretaris Santoso MSi mengusung tema “Mu-balligh Muhammadiyah yang Berkemajuan untuk Mewujudkan Ummat yang Berkemajuan”. Acara yang berlangsung lima hari, 20-24 Sya’ban (27-31 Mei 2016) diikuti oleh 26 muballigh dan 8 muballighah utusan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan utusan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) se-Riau, serta utusan Nasyi’atul Aisyiyah (NA) Riau, Ikatan Pelajar Muhamma-diyah (IPM) Riau, dan Lazismu Riau.
Pelaksanaanya menyertakan pula Majelis Tarjih dan Tajdid, Majelis Pendidikan Kader, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, Lembaga Dakwah Khusus, Lembaga Psantren, Lazismu PWM Riau, serta PWA, dan NA Riau, Pemateri selain dari kalangan Muhammadiyah juga dari Kementerian Agama Provinsi Riau.
Materi Belamu Muhammadiyah meliputi Aqidah Tauhid, Fiqh al-Da’wah (, Komunikasi Dakwah, Psikologi Dakwah, Problematika Dakwah, Kepribadian Muballigh Muhammadiyah, Media Dakwah, Pemahaman Tarjih dan Tajdid. Diawali dengan panel bertema Da’wah bi al-Ukkhuwah dengan penyaji H. Suhardi Hasan SAg,MA dari Kemenag, Dr Aspri Rahmat Aza’I dan Dr H ‘Abdul Wahid MUs sebagai Wakil Ketua PWM Riau.
Selain itu juga diadakan kajian kelompok dan safari dakwah ke Masjid Insan Taqwa, masjid Surya, Panti Asuhan Putra PDM Kota Pekanbaru, dan Panti Asuhan Putri Aisyiyah Wilayah Riau. Peserta diinapkan di asrama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Aisyiyah, Jalan Ababil, Sukajadi, Pekanbaru.
Direncanakan, para peserta Belamu Muhammadiyah I ini berkoordinasi sekali tiga bulan guna memersiapkan modul-modul dakwah. Belamu Muhammadiyah pun akan diadakan setiap tahun. Akan diadakan pula Belamu Aisyiyah se-Riau bersama PWA dan NA Wilayah Riau.
Pada penutupan Belamu Muhammadiyah Riau itu dikukuhkan pula Korp Muballigh Muhamma-diyah (KMM) Wilayah Riau yang diketuai Drs Azwir Muin Domo. Seluruh peserta pelatihan Belamu otomatis menjadi anggota KMM Wilayah Riau (Buya Safar).