BANJARMASIN – Tekad untuk berkemajuan benar-benar dipegang teguh oleh setiap pimpinan persyarikatan dan Amal Usaha Muhammadiyah dalam melebarkan sayapnya. Gabungan antara kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas seluruh unsur persyarikatan mampu menjadikan Muhammadiyah sebagai gerakan yang maju dan unggul. Hal inilah yang menjadi spirit KH Ahmad Dahlan dalam mendirikan Muhammadiyah dan melakukan pembaharuan yang melampaui zamannya. Kini, langkah besar itu diikuti oleh Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) di awal masa berdirinya di Kota Banjarmasin.
Berawal dari membaca realitas masyarakat era global yang terus berubah, menjadi masyarakat tanpa batas dan mendunia, serta belakangan diramaikan dengan fenomena Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), UMB sebagai universitas termuda diantara 42 universitas di lingkungan Muhammadiyah, menyiapkan lulusannya yang berkualitas internasional.
Tak tanggung-tanggung, dua universitas internasional ternama di Benua Asia, National Dong Hwa University Taiwan dan Kyungdong University Korea (KDU) langsung digandeng untuk memuluskan agenda besar ini. Kerjasama dengan dua universitas terbaik itu diharapkan akan memberi dampak besar dalam mempersiapkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat internasional.
Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Prof Dr Ahmad Khairuddin menyampaikan bahwa mahasiswa yang nanti memenuhi syarat mengikuti program internasional ini, bakal punya kesempatan kuliah di National Dong Hwa University Taiwan dan Kyungdong University Korea (KDU). Salah satu program dalam kerjasama ini adalah pertukaran mahasiswa antar UMB dan dua universitas tersebut. Untuk memperoleh gelar sarjana, para mahasiswa akan berkuliah di Indonesia dan di Korea Selatan atau Taiwan.
“Mereka akan kuliah dua tahun di Banjarmasin, dan dua tahun sisanya di salah satu universitas internasional tadi. Mereka akan lulus di Korea Selatan atau di Taiwan,” ungkap Prof Ahmad pada Jumat siang (3/6/2016).
Tidak hanya itu, nilai plus lain yang didapat dari program ini berupa dua ijazah yang akan diperoleh di akhir studi, yaitu ijazah UMB dan ijazah National Dong Hwa University Taiwan, atau Kyungdong University Korea (KDU). “Program double degree, jadi setelah wisuda nanti, lulusan UMB punya dua ijazah yang berlaku internasional. Mereka akan memperoleh sertifikasi internasional,” ujar Ahmad Khoiruddin.
Sebagai bukti keseriusan UMB dalam menyiapkan program ini, berbagai persiapan dan persyaratan telah dipenuhi dan terus dibenahi. Bahkan, UMB juga menyiapkan Korean Language Centre dan Mandarin Language Centre di kampus yang berlokasi di Jalan S Parman No 88, Banjarmasin ini (Ribas).