PASUI ENREKANG – Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Pasui, Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang menggelar musyawarah cabang (Musycab) di MTs Muhammadiyah Pasui pada Ahad (5/6/16).
Pammana’ selaku ketua PCM Pasui menjelaskan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi dakwah amar ma’ruf nahi mungkar yang harus selalu berjalan di seluruh sendi-sendi kehidupan, harus aktif melakukan dakwah, pengajian dan silaturahim.
“Jangan biarkan Muhammadiyah dan Aisyiyah mati di tangan kita. Kita memiliki 10 Pimpinan Ranting Muhammadiyah yang kesemuanya memilki jarak yang sangat berjauhan olehnya itu dibutuhkan semangat dan loyalitas dalam bermuhammadiyah,” ujar Pammana’
Dirinya berharap supaya cabang dan ranting menjadi basis gerakan dakwah pencerahan. “Cabang dan ranting Muhammadiyah adalah penopang bagi Muhammadiyah, olehnya itu kita sebagai kader Muhammadiyah yang berada di cabang dan di ranting harus senantiasa aktif dalam menggerakkan Muhammadiyah,” imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Drs Kamaruddin Sita MPdI selaku ketua PDM Enrekang, bahwa pilar dari Muhammadiyah adalah PCM dan PRM, sehingga sangat diharapkan agar kader-kader Muhammadiyah dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dapat mengambil peran-peran untuk mengaktifkan organisasi Muhammadiyah ini.
“Mari kita menjaga Muhammadiyah lewat amal usahanya, sebab di Pasui ini memiliki amal usaha seperti masjid, sekolah MTs, dan beberapa TK Aisyiyah, karena eksistensi Muhammadiyah ssalah satunya terletak pada Amal Ushanaya,” pesan Ketua PDM Enrekang.
Kamaruddin mengingatkan kepada peserta Musycab Muhammadiyah dan Aisyiyah Pasui bahwa mari kita giatkan infak seperti yang telah dicangkan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
“Mari kita bersama-sama mengembangkan Muhammadiyah dan Aisyiyah sampai ke desa-desa, dusun-dusun, bahkan sampai ke rumah-rumah warga karena sesungguhnya gerakan Muhammadiyah sangat dibutuhkan oleh masyarakat pada level-level cabang dan ranting,” tutup Kamaruddin Sita (Ilham Kamba).