TEGAL– Menjelang datangnya bulan Ramadhan Sekaligus dalam rangka Gebyar Musycab Muhammadiyah Adiwerna mengadakan Pelatihan Da’i Muda yang di laksanakan pada hari Ahad (5/6) yang bertempat di SMP Muhammadiyah Adiwerna. Acara ini diikuti kurang lebih 30 peserta yang terdiri dari utusan Pimpinan Ranting Pemuda Muhahammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah dan IPM se-Kecamatan Adiwerna.
Islam adalah agama dakwah yaitu agama yang mengajak dan memerintahkan umatnya untuk selalu menyebarkan dan menyiarkan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia. Oleh karena itu, dakwah, baik sebagai konsep maupun sebagai aktivitas, telah memasuki seluruh wilayah dan ruang lingkup kehidupan manusia. Seluruh aspek kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari sudut pandang dakwah. Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah punya tanggung jawab moral untuk mencerahkan umat.
“Bahwa ruh gerakan Muhammadiyah adalah dakwah “Ballighu anni walaau ayat”, kalau generasi muda sudah enggan atau tidak berani menyampaikan kebenaran mau jadi apa umat islam nanti?” ungkap Wahyudi. Lebih lanjut Wahyudi menyampaikan bahwa momen Ramadhan ini adalah waktu yang tepat untuk belajar menjadi insan profetik, artinya jangan sampai ada kader yang disuruh ceramah, pidato bahkan kultum saja masih malu-malu. “Harapan kami dengan adanya Pelatihan Da’i Muda ini generasi muda islam berani tampil untuk amar ma’ruf nahi munkar kalau bukan kita siapa lagi yang akan peduli dengan Islam?” ungkap Wahyudi Selaku Ketua PC PM Adiwerna
Fatkhuri selaku Pimpinan Cabang Muhammadiyah Adiwerna menuturkan bahwa Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) sebelum berdakwah pada orang lain harus mampu berdakwah untuk dirinya sendiri dan keluarga sehingga essensi dakwah tidak melenceng dari semangat berIslam,
Sedangkan Hj Musyahiroh selaku ketua PCA Adiwerna menyampaikan bahwa umat Islam telah kehilangan kaum muda yang siap untuk berdakwah. “Maka apa yang dilakukan AMM ini merupakan langkah cerdas sebagai kaum muda untuk meneruskan perjuangan dakwah Rasulullah saw,” tandasnya. (Hendra Apriyadi/MPI Kab Tegal)