Master Plan Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta Diserahkan ke Buya Syafii Maarif

Master Plan Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta Diserahkan ke Buya Syafii Maarif

YOGYAKARTA– Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogayakarta di usianya yang hampir mencapai satu abad sedang menyiapkan diri untuk membangun kampus terpadu di atas lahan seluas 5,2 hektar di Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul. Pada Selasa sore (7/6/2016), draf master plan pembangunan dan pengembangan telah diserahkan kepada Ahmad Syafii Maarif selaku ketua Tim Pengembangan Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.

“Inna hamdalillah wa syukrulillah setelah berminggu-minggu rapat antara Tim Pengembangan Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah dengan Tim Study Kelayakan Pimpinan Bpk Rahmat Wahyudi Pembangunan kampus tepadu Mu’allimin, sore ini master plan diserahkan kepada Buya Syafii Maarif, selaku Komandan Pengembangan Kampus,” tulis Shoimah Kastolani dalam akun media social, yang juga sebagai salah satu Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah.

Tercatat 13 nama terlibat dalam Tim Pengembangan Kampus Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, yaitu Ahmad Syafii Maarif, Tasman Hamami, Marpuji Ali, Shoimah Kastolani, Zamroni, Anas Farchan, Khaoirudin Bashori, Nasrullah, Muh Ikhwan Ahada, Imam Nur Hidayat, Ahmad Muhajir, Anhar Rusli, dan Heny Astiyanto.

Shoimah yang menjadi anggota Tim Pengembangan optimis bahwa tahap pembangunan Madrasah yang langsung didirikan oleh KH Ahmad Dahlan dengan nama Kweekschool Muhammadijah pada 1918 ini bisa segera direalisasikan. “Semoga tahap selanjutnya segera dapat di mulai. Diharapkan dengan penyediaan fasilitas yang megah nantinya diiringi dengan peningkatan kinerja SDMnya, bahkan kualitas pembelajarannya yang menggambarkan pendidikan yang mencerahkan,” ungkap Shoimah.

Dengan status sebagai Sekolah Kader Muhammadiyah, Madrasah Mu’allimin telah melahirkan banyak alumnus yang berperan besar dalam dakwah pencerahan Muhammadiyah dan menjadi pimpinan Muhammadiyah, mulai di tingkat pusat hingga ranting, “Kedepan sekolah kader 6 tahun yang akan mencetak zu’ama, ‘ulama dan mu’alim dari seluruh pelosok tanah air yang akan mampu mempersiapkan kader emas sebagai penerus, pelangsung, dan penyempurna Amal Usaha Muhammadiyah. Dan pada saatnya kadernya menjadi anak panah yang melesar ke seluruh bumi pertiwi bahkan sampai ke Luar Negeri. Insyaa Allah mentari tak kan berhenti menyinari dunia,” harapnya.

Turut hadir dalam pertemuan yang berlangsung di kantor BPH Madrasah Mu’allimin-Mu’allimat Muhammadiyah di Jalan Letjen S Parman, 64 Yogyakarta itu para anggota Tim Pengembangan dan Tim Study Kelayakan Madrasah Mu’allimin, perwakilan PP Muhammadiyah, Ketua dan Wakil Ketua Badan Pengurus Harian, Sekretaris Kurikulum serta jajaran Direksi Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta (Ribas).

 

Exit mobile version