JAKARTA, suaramuhammadiyah.id,- Politisi Izzul Muslimin mengundurkan diri dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hamura) pimpinan Jendral (Purn) Wiranto, Kamis 16 Juni 2016, setelah memohon petunjuk Allah SWT. Hanura memilih Ahok untuk pemilukada DKI Jakarta 2017, sedang Izzul memperjuangkan Kang Yoto (Suyoto kini Bupati Bojonegoro) untuk DKI 1.
Menurut Izzul, pengunduran diri ini adalah konsekwensi dari dukungannya yang berbeda dengan partainya. Izzul Muslimin merupakan politisi Muda Muhammadiyah, ia pernah menjadi Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Remaja Muhammadiyah (kini Ikatan Pelajar Muhammadiyah) dan menjadi Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah. Ia masuk Partai Hanura sejak tahun 2010.
Izzul mengaku, sejak Maret 2016 menjadi salah satu inisiator Kang Yoto (KY) untuk menjadi calon alternatif dalam Pilgub DKI Jakarta. Ternyata perkembangan berikutnya Hanura akhirnya menjatuhkan pilihan mendukung petahana Gubernur DKI Jakarta Ahok untuk Pilgub DKI.
“Awalnya saya berfikir bahwa sebelum ada saya tetap membantu mempromosikan KY. Namun setelah saya renungkan, sepertinya tidak etis kalau saya tetap di Hanura tetapi saya justru melakukan hal yang berbeda dengan kebijakan partai,” ungkap Izzul.
Izzul mengaku punya dua pilihan, tetap di Hanura sampai pencalonan resmi ke KPU DKI toh sebenarnya arah politik masih dinamis dan tidak bisa dikatakan final. Jadi, mungkin secara pribadi tidak ada masalah kalau tetap diam dan patuh dengan kebijakan partai, atau mengikuti hati nurani dengan konsekwensi harus mundur dari Hanura. “Akhirnya setelah mohon petunjuk Allah SWT saya lebih baik memilih langkah kedua.,” tegasnya meski harus mundur dari Hanura yang masih dicintainya (le).