CIREBON, suaramuhammadiyah.id– Bulan Ramadhan merupakan momen yang sangat dinantikan oleh semua umat muslim. Termasuk dalam hal banyaknya pengajian. Dalam hal ini PP Muhammadiyah mengadakan Pengajian Ramadhan yang di selenggarakan di Universitas Muhammadiyah Cirebon (13/06). Menghadirkan pembicara-pembicara nasional. Salah satunya Hajriyanto Y. Tohari ketua PP Muhammadiyah. Beliau mengatakan bahwa sudah saatnya kader-kader Muhammadiyah tidak diluar pagar dan hanya berteriak, namun harus masuk pagar di eksekutif, legislatif, yudikatif agar ikut berperan aktif dan tidak hanya menjadi penonton, agar kiprah Muhammadiyah semakin nyata.
(Baca juga; Yudi Latif: Pancasila Bagaikan Shalat)
Muhammadiyah memiliki pandangan bahwa negara Pancasila merupakan hasil consensus nasional (dar al-‘ahdi) dan sebagai tempat persaksian (dar al-syahadah) untuk menjadi negara yang aman dan damai (dar al-salam) menuju kehidupan yang maju,adil, makmur,bermartabat, serta berdaulat dalam naungan ridha Allah Swt. Pandangan kebangsaan tersebut sejalan cita-cita tentang negara idaman “Baldatun Thayibatun Wa Rabbun”.
Muhammadiyah menilai bahwa Pancasila itu islami karena substansi pada setiap silanya selaras dengan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan. Dalam Pancasila terkandung ciri keislaman yang memadukan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan, hubungan individu dan masyarakat, kerakyatan dan permusyawaratan, keadilan dan kemakmuran. Sehingga umat Islam bisa menjadi uswatun khasanah dalam mewujudkan cita-cita baldatun thayibatun wa rabbun.
(Baca juga; Muhammadiyah Posisikan Negara Pancasila Sebagai Dar al-Ahdi wa al-Syahadah)
Hajriyanto menyampaikan bahwa KH Ahmad Dahlan adalah pahlawan nasional, jasa-jasanya dalam membangkitkan kesadaran bangsa Indonesia melalui pembaharuan Islam dan pendidikan, maka pemerintah RI menetapkannya sebagai pahlawan nasional. Dalam dokumen pengangkatan menjadi pahlawan nasional, pemerintah menyebut jasa KH Ahmad Dahlan sebagai pembawa kemajuan. “Ajaran Muhammadiyah adalah ajaran yang menuntut kemajuan, kecerdasan dan beramal bagi masyarakat dan umat dengan dasar iman dan Islam,” imbuhnya (RZMPI Tegal).