YOGYAKARTA. suaramuhammadiyah.id -Pertumbuhan populasi Generasi Z di Indonesia merupakan salah satu realitas sosial yang harus menjadi pertimbangan IPM dalam mengelola program kreatif. Demikian disampaikan oleh Musliadi, Ketua Kajian dan Dakwah Islam PP IPM dalam pembukaan Pelatihan Dakwah Pelajar Muhammadiyah (PDPM Nasional) yang diadakan tanggal 15-19 Juni 2016 tema “Dakwah Komunitas Virtual untuk Generasi Z”. Menurut Musliadi, Generasi Z harus dirangkul sebagai partner kolaborasi dakwah Muhammadiyah yang Berkemajuan.
Acara ini diawali dengan seminar yang membahas tentang urgensi dalam memahami karakteristik Generasi Z dan dihadiri oleh Dr Hamim Ilyas Fauzan dan Anwar Sandiah sebagai pembicara.
Dalam seminar Dr Hamim Ilyas memaparkan soal karakter ideal generasi muda. “Generasi muda yang ideal itu cerdas-cendekia, mampu berpikir rasional, mampu menjaga kesucian diri, dan relijius,” tuturnya.
Sedangkan, Fauzan Anwar Sandiah melihat Generasi Z sebagai salah-satu konsepsi mad’u baru. “Program dakwah IPM harus dikemas sedemikian rupa sehingga mampu mengolah etos ber–Muhammadiyah Generasi Z. Elanvital IPM di masa sekarang bergantung pada kemampuan mengolah etos partisipatif Generasi Z” tegasnya.
PDPM yang diselenggarakan di Wisma Jazman Al-Kindi Kaliurang ini dihadiri oleh aktivis IPM se-Indonesia. “Harapannya ada output mengenai dari PDPM ini memformulasikan strategi dakwah bagi Generasi Z,” jelas Azaki Khoirudin Sekretaris Jenderal PP IPM (zk).