• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Desember 16, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Pilar Keistimewaan yang Dilupakan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
18 Juni, 2016
in Kolom
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Pilar Keistimewaan yang Dilupakan
Share

Oleh: David Efendi (Wakil Ketua LHKP PW Muhammadiyah DIY)

SUARAMUHAMMADIYAH.ID–Muhammadiyah diakui Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai salah satu dari empat Pilar Keistimewaan DI Yogyakarta, namun secara konsepsional dalam berbagai naskah Keistimewaan, nomenklatur Muhammadiyah sering dilupakan. Entah siapa yang harus bertanggungjawab, dalam berbagai naskah akademik UUKY dan raperdais tidak muncul peran kesejarahan Muhammadiyah. Problem yang mengikutinya adalah, seringkali struktur Muhammadiyah radijak rembugan. Hal ini juga  bisa dimaklumi lantaran bagi warga Muhammadiyah tidak terlalu gagap melihat praktik Keistimewaan yang centang perenang itu.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Dibandingkan Pilar Keistimewaan lainnya yaitu Kraton, Taman Siswa, dan UGM, Muhammadiyah paling minor keterlibatannya dalam proses pengambilan kebijakan di daerah. Bahkan, terlibatnya kelompok yang bukan dari empat Pilar cenderung lebih agresif merapat ke Istana untuk mendapatkan pundi-pundi Keistimewaan. Sebagai mana kita ketahui, ada ratusan miliar dana tiap tahun yang bisa  diakses dengan membangun kedekatan spesial dengan pihak “kuasa pengguna anggaran” atau KPA.

Di dalam praktiknya juga menyeruak “perang” ideologi untuk memperoleh porsi kedekatan dengan istana. Kelompok Islam tidak satu suara, dan juga kelompok Katolik juga bisa jadi terfragmentasi namun cukup jelas ada konstestasi antara Islam vs Kasebul. Titik temu lainnya adalah kelompok DPD RI yang membingkai kelompok Islam dengan spektrum ideologi yang berbeda namun secara legitimasi politik semua anggota DPD RI dari jogja ada di bawah “kekuasaan” Ratu Hemas. Termasuk DPD wakil Muhammadiyah, sangat terlihat tidak leluasa membela kepentingan daerah jika tak dikehendaki ratu.

Bagaimana menjelaskan sikap cuek persyarikatan Muhammadiyah terkait pelaksanaan Keistimewaan yang sudah memasuki tahun keempat (2013-2016)? Satu hal yang perlu dicatat, yang jelas memberikan peran sejarah DI Yogyakarta terutama dalam bidang pendidikan Rakyat, pelayanan sosial dan denyut nadi nafas perekonomian di Yogyakarta terutama dari 3K: kauman, karangkajen, dan kotagede. Peran ekonomi beserta pembaharuan pemikiran islamlah yang menjadi legasi paling penting–bagaimana Islam dapat berdampingan dengan tradisi tetapi punya etos berkemajuan. Jika HB X mempunyai gagasan 9 jalan Renaissance jogja, sesungguhnya sebagian besar ide itu telah dilakukan oleh KHA Dahlan yang diteruskan oleh Muhammadiyah sampai hari ini. Dari tangan-tangan dingin warga Muhammadiyah, di Kota jogja bermunculan aktifitas ekonomi perdagangan modern (swalayan modern), juga melahirkan kelas saudagar atau borjuasi santri dengan etos kedermawanan sosial.

Page 1 of 3
123Next
Tags: muhammadiyahPilar Keistimewaanproses pembangunanYogyakarta
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Perkuat Pilar Pendidikan, PWM DIY Berikan Apresiasi Bagi Sekolah Berprestasi

Perkuat Pilar Pendidikan, PWM DIY Berikan Apresiasi Bagi Sekolah Berprestasi

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In