TEGAL, suaramuhammadiyah.id– Pada bulan Ramadhan ini, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tegal mengajak warga untuk menggelorakan gerakan infak. Dengan pengelolaan yang baik, infak, yang nantinya juga akan digabung dengan zakat dan sedekah, diharapkan bisa memperkuat perekonomian umat.
Ketua PDM, Arief Azman menjelaskan bahwa salah satu amalan ketaqwaan yang sulit dilakukan yaitu berinfak, baik di kala lapang maupun sempit. “Ketakwaan tidak bisa diraih dengan mudah. Marilah, pada Ramadhan ini, kita menggelorakan kembali gerakan infak. Siapkan infak-infak terbaik kita untuk mencapai derajat ketakwaan,” ujar Arief saat membuka pengajian perdana di Masjid Uswatun Hasanah kompleks Gedung Dakwah Procot, Slawi, Ahad (12/6).
Arief menyebutkan, di awal Ramadhan ini, sudah saatnya Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadakah Muhammadiyah (LazisMu) untuk bergerak mencari para muzakki yang akan menitipkan hartanya untuk dikelola secara baik. Pengelolaan zakat, infak, dan shodakoh yang baik diharapkan bisa membantu setiap permasalahan perekonomian umat. Dengan demikian, keberadaan LazisMu ke depan bisa menjadi contoh bagi pengelolaan zakat, infak, dan shodakoh oleh lembaga lain yang kini banyak bermunculan.
Ketua Majelis Tabligh PDM, M Heri Susanto mengemukakan, pengajian Muhammadiyah digelar rutin setiap Ahad pagi selama Ramadhan di Masjid Uswatun Hasanah. Pembicara dalam setiap pertemuan akan menyampaikan materi yang berbeda-beda. Yaitu Wakil Ketua PWM Jateng Ali Muhson (Ahad, 12/6) menyampaikan materi puasa untuk mencerahkan jiwa, Ustadz Samsul Huda (Wakil Ketua PDM Kabupaten Tegal) menyampaikan materi tentang membangun spiritualitas kerja menuju rizki berlimpah (19/6), Ustadz Alif Syarifuddin (Wakil Ketua PDM Kota Tegal) menyampaikan materi membangun kebersamaan dalam perjuangan dan ukhuwah (26/6), serta Nadirin Maskha (Ketua PDM Kota Tegal) menyampaikan materi tentang kerja ikhlas, cerdas, dan berkualitas (3/7).
“Pengajian terbuka untuk semua anggota Muhammadiyah, termasuk para kepala sekolah, guru dan di sekolah-sekolah Muhammadiyah, pimpinan cabang dan ranting, serta karyawan pada amal usaha-amal usaha. Nantinya, pada 10 hari terakhir Ramadhan, juga akan digelar kegiatan i’tikaf di masjid ini,” jelas Heri (Hendra Apriyadi/MPI Kabupaten Tegal).