SOLO, suaramuhammadiyah.id- Hujan deras mengguyur Solo Raya, khususnya di kota Surakarta, pada Sabtu (18/6). Akibatnya, terjadi banjir di berbagai titik daerah kota Surakarta. Pimpinan Daerah Muhammadiyah melalui Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) di bawah komando Sumanto SKep MKes dan relawan Muhammadiyah Surakarta telah memutuskan untuk menggelar Solo Tanggap darurat banjir. Melalui LPB dan LazizMU telah menerjunkan 300 relawan orang yang terdiri dari berbagai unsur di Muhammadiyah ke berbagai daerah kota Solo yang sedang terkena bencana banjir, di antaranya daerah kelurahan Joyontakan, Semanggi, Sangkrah, Gandekan dan kampung Sewu.
Kota Solo terkena bencana banjir setelah hujan deras dan meluapnya sungai Bengawan Solo dan beberapa anak sungai yang mendapat kiriman dari Klaten, Sukoharjo maupun Boyolali sehingga air mulai naik pada pukul 22.00 dan mulai masuk ke daerah pemukiman warga setempat. Mursito selaku Korlap LPB Muhammadiyah Surakarta menyatakan bahwa Muhammadiyah dalam status tanggap darurat banjir kota Solo membentuk berbagai tim atau divisi diantaranya Tim Asessment untuk mendata jumlah pengungsi dari segala usia, jenis kelamin dan yang menderita sakit. Tim berikutnya bertugas untuk evaluasi korban banjir, tim logistic dan membuat dapur umum di Balai Muhammadiyah dan sekaligus sebagai posko induk.
“Tim LPB Muhammadiyah pada malam pertama banjir melakukan evakuasi di beberapa tempat diantaranya Sangkrah, Joyontakan dan Gandekan dan melalui LazizMu kami memprioritaskan untuk memberikan nasi bungkus di lima kelurahan yang terkena bencana banjir memberikan nasi bungkus dan logistic untuk keperluan sahur dan berbuka puasa selama dua hari. Sebagai bentuk untuk membantu pengungsi dalam memudahkan menjalankan ibadah puasa. dan kami juga menyiapkan makan siang untuk warga non muslim,” ungkap Reynald selaku direktur lazizMU.
LPB dan lazisMu Muhammadiyah total telah menangani warga terdampak banjir sejumlah 1750 penduduk untuk kebutuhan setiap makan berbuka puasa dan sahurnya, layanan di 5 titik Sangkrah, Semanggi Joyontakan, Gandekan, Kampung Sewu.
Di hari ke dua ini kami akan memfokuskan untuk memberikan sahur dan berbuka bagi yang terkena dampak banjir dan pelayanan kesehatan dengan pemeriksaan kesehatan sebagai koordinator dr Hapsari dan menggandeng RS PKU, Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta. Pada hari kedua LPB melakukan pemeriksaan kesehatan di RW1 dukuh kelurahan Gandekan kecamatan Jebres di Rumah Eko untuk memberikan pelayanan warga sekitar. Warga yang melakukan pemeriksaan kebanyakan mulai terserang sakit gatal-gatal, diare dan sakit flu. Rencananya LazisMu dan LPB Muhammadiyah Surakarta masih menerima bantuan baik berbentuk donasi maupun dalam bentuk logistik di posko Balai Muhammadiyah dan kami lebih focus untuk pemeriksaan kesehatan kepada yang terkena dampak banjir dan akan kami jadwal dengan tempat yang berpindah pindah dari satu kelurahan ke kelurahan yang lain (TeguhWahyudi/Div jaringan LPB.