Sejarah kepemilikan RSI Purwokerto
Dalam hal sejarah kepemilikan RSI Purwokerto ini Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas H Ibnu Hasan menceritakan, RSI Purwokerto didirikan PDM Banyumas sebagai lembaga Muhammadiyah dengan SK PMD Banyumas dengan nomor A-1/002/1983 tanggal 23 Februari 1983. Saat itu, PDM yang masih disebut Pimpinan Muhammadiyah Daerah (PMD) Banyumas, membentuk badan pendiri yang beranggotakan lima orang dari unsur Muhammadiyah, yakni H AK Anshori, Drs Djarwoto Aminoto, KH Syamsuri Ridwan, Moch Soekardi dan Moch Muflich.
Bukti bahwa RSI Purwokerto itu didirikan oleh badan pendiri utusan PMD dikuatkan lagi dengan terbitnya SK Pimpinan Pusat Muhammadiyah bernomor 06/PP/1985 tertanggal 25 Maret 1985. SK itu kata Ibnu, mengesahkan Yayasan RSI Purwokerto dengan badan hukum yang berafiliasi kepada Muhammadiyah.
Selanjutnya, pada tahun 1986, terjadi perubahan susunan badan pendiri. Berdasarkan berbagai pertimbangan organisasi, ada beberapa personil yang terpaksa digantikan karena perannya lebih dibutuhkan di badan amal usaha lain di bawah Muhammadiyah.
“Untuk mendirikan Yayasan yang akan membangun Rumah Sakit, itu harus ada pembentukan badan pendiri terlebih dahulu. Jadi tidak bisa dibantah bahwa RSI Purwokerto itu sejak awal memang diniatkan dibangun oleh unsur Muhammadiyah untuk kepentingan masyarakat secara umum,” ujarnya.
Ibnu juga membenarkan ada keterkaitan rencana menjadikan RSI Purwokerto sebagai Rumah Sakit Pendidikan yang harapannya akan mendukung kebutuhan unit amal usaha lainnya, yakni Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
“Harus diluruskan bahwa rencana akuisisi RSI Purwokerto ini, bukan oleh UMP, tetapi oleh Muhammadiyah. Sebab kedudukannya di PDM, baik RSIP maupun UMP itu sama-sama unit amal usaha yang tidak bisa saling akuisisi,” ujarnya.
Diakui Ibnu, berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan badan pendiri dengan berbagai saran RSI Purwokerto tetap dinamakan RSI tidak menggunakan istilah PKU Muhammadiyah seperti kebanyakan unit amal usaha dibidang kesehatan lainnya dibawah Muhammadiyah.
“Kenapa pakai nama RSI ini supaya lebih universal, tetapi fakta bahwa RSI Purwokerto ini merupakan unit amal usaha milik Muhammadiyah yang harus terus difahamkan,” ujarnya.
Selain RSI Purwokerto, ada banyak Rumah Sakit Muhammadiyah yang menggunakan nama Rumah Sakit Islam, bahkan ada juga Rumah Sakit Muhammadiyah yang tidak memakai nama Muhammmadiyah dan Islam. Apa saja rumah sakit-rumah sakit itu, simak berikut ini: