BERLIN, suaramuhammadiyah.id – Selama Ramadhan tahun ini, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jerman Raya mengadakan sejumlah kegiatan untuk menyemarakkan bulan suci yang penuh barokah ini. Meski secara geografis warga Muhammadiyah tersebar di berbagai kota di Jerman serta di beberapa negara tetangga seperti Austria dan Belgia, hal itu tidak menghalangi para pengurusnya untuk melakukan berbagai kegiatan bermakna di bulan Ramadhan.
Ridho Al-Hamdi, ketua PCIM Jerman Raya, menjelaskan setidaknya ada tiga jenis kegiatan yang telah dan sedang dilakukan. Pertama adalah pengajian online Uni Eropa atau yang dikenal dengan sebutan PENNA yang sukses diadakan pada hari Ahad, (26/6) pukul 13.00 waktu Jerman atau 18.00 WIB. Acara ini disiarkan live streaming oleh dua radio yaitu radioppidunia.org dan radiomu.web.id. “PENNA Edisi 06 bulan Juni 2016 mengambil tema tentang Islam dan Pemilu Amerika 2016 dengan pembicara Imam Masjid New York Dr Muhammad Shamsi Ali dan moderator Hudzaifah,” ujar Ridho. Acara yang berlangsung selama dua jam ini pun dipenuhi sejumlah pertanyaan dari para pendengar di berbagai negara. Hasil kajian dan rekamannya bisa dilihat di website resmi PCIM Jerman Raya www.jerman-raya.muhammadiyah.or.id.
Kedua adalah partisipasi PCIM Jerman Raya dalam buka puasa (ifthar) di Masjid Indonesia Frankfurt pada Senin, (4/7). Partisipasi tersebut berupa bantuan makanan dan minuman untuk para jamaah yang hadir. Hingga berita ini diturunkan, bantuan yang berasal dari warga Muhammadiyah untuk ifthar ini datang berupa uang serta beberapa makanan dan minuman seperti nasi biryani, ayam kecap, pisang hijau, telur balado, es buah serta snack lainnya. Kegiatan ini pun dikoordinatori oleh Diyah Nahdiyati dan Jamal.
Ketiga adalah penerimaan zakat fitrah dan fidyah. PCIM Jerman Raya secara resmi menetapkan uang senilai 5 Euro untuk zakat fitrah dan 3 Euro untuk fidyah dikalikan hari puasa yang ditinggalkan. Semua hasil zakat dan fidyah berupa euro akan dikonversikan ke nilai rupiah, lalu dikirimkan kepada LAZISMU Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ketua panitia zakat, Achmad Muktaf Haifani, mengonfirmasi bahwa hingga berita ini dirilis, dana yang sudah terkumpul adalah 263 Euro yang jika dirupiahkan kurang lebih 4 juta Rupiah. Dana ini berasal dari kaum Muslim tidak hanya warga Muhammadiyah tetapi juga masyarakat umum lainnya yang tinggal di Jerman. Panitia masih terus menerima zakat tersebut hingga batas akhir 3 Juli 2016 jam 06.00 waktu Jerman. Setelah itu, barulah dana tersebut ditransfer ke rekening Lazismu PP Muhammadiyah melalui bank Indonesia milik salah satu pengurus beserta daftar muzakkinya.
Dengan ketiga jenis kegiatan tersebut, alhamdulillah mampu membuat PCIM Jerman Raya berkontribusi untuk pengembangan Islam di daratan benua biru ini. “Jadikan ramadhan ini sebagai bulan untuk merefleksikan diri menjadi Muslim yang unggul serta selalu mengajak umat dalam kebaikan. Tantangan PCIM Jerman Raya cukup besar di negara yang mayoritas Kristen ini,” tambah Ridho yang saat ini sedang mempersiapkan diri menjadi khatib shalat idul fitri di Kota Duisburg, Jerman Barat (QNs).