MALAYSIA, suaramuhammadiyah.id– Hingga tahun ini, genap tujuh tahun berturut-turut, Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Malaysia mengadakan program Pesantren Ramadhan yang dinamakan MESRA (Media Santri Ramadan). Acara yang diadakan selama tiga hari dan dua malam mengambil tempat di areal asri hutan buatan Institut Penelitian Kehutanan Malaysia (FRIM) di Kepong, Kuala Lumpur pada 10-12 Juni 2016.
Sebagaimana dilaporkan oleh Nuriyah Mahfud selaku ketua panitia MESRA 7.0, acara kali ini diikuti oleh sekitar 80 orang santri dari umur 4 sampai 18 tahun. Kegiatan dibagi ke dalam kelompok umur dan dibimbing oleh para mentor yang merupakan mahasiswa dan aktivis IMM Malaysia.
Kegiatan berkisar pada pembinaan materi akhlak yang tersebar dalam berbagai metode seperti diskusi, kultum, permainan kelompok, kegiatan luar ruangan, jungle tracking, dan juga disisipi kegiatan memanah.
Di sela-sela kegiatan, koordinator mentor Fahmi Taher (mahasiswa S2 IIUM) mengatakan bahwa modul dan metodologi kegiatan ini merupakan hasil pengembangan materi dari tahun ke tahun, berdasarkan masukan-masukan dari para peserta dan orang tua santri. Untuk tahun ini, MESRA mengambil tema “Generasi Muslim Beradab dan Berakhlak Mulia” untuk menekankan pembentukan karakter yang Islami dan Qurani bagi anak-anak Muslim.
Menurut ketua PCIA Malaysia Nita Nasyithah MEd, animo masyarakat WNI cukup tinggi terhadap kegiatan-kegiatan Islami bagi anak-anak dikarenakan tidak banyak yang menawarkannya di Malaysia. Oleh karena itu, lanjut Nita, MESRA terbuka tidak hanya untuk warga PCIM dan PCIA saja, namun untuk masyarakat Indonesia di KL dan sekitarnya secara umum. Berdasarkan animo yang tinggi itu, PCIA akan berusaha untuk selalu meningkatkan kualitas kegiatan pesantren Ramadan yang sudah dimulai sejak tahun 2010 ini. Diharapkan pula agar pada MESRA berikutnya PCIA dapat mengakomodasi peserta lebih banyak lagi (sn).