• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Khutbah Id Haedar Nashir: Puasa Membentuk Perilaku Utama

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
1 Juli, 2016
in Khutbah
Reading Time: 6 mins read
A A
0
Khutbah Id Haedar Nashir: Puasa Membentuk Perilaku Utama
Share

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Karena itu, pasca Ramadhan setiap muslim harus melakukan hijrah perilaku dari hal-hal buruk ke hal-hal baik, dari hal baik ke hal lebih baik lagi, sehingga mencapai puncak tertinggi ketakwaan dalam seluruh aspek kehidupan. Itulah makna puasa sebagai jalan pencerahan diri menjadi insan terbaik. Di bulan Syawwal sebagai buah dari ibadah Ramadhan kita harus benar-benar “takhrij min al-dhulumat ila al-nur”, keluar dari segala kegelapan  menuju pada tatanan kehidupan yang berperadaban mulia. Apabila setelah Ramadhan  tidak tejadi pencerahan hidup kaum muslimin, apalagi sampai jatuh ke kehidupan yang buruk, maka puasa yang dilakukan sebulan penuh itu hanyalah puasa rukun tanpa isi sebagaimana sabda Nabi saw:

7
Artinya: “Banyak orang yang berpuasa, tiada hasil puasanya kecuali lapar dan dahaga,” (HR Nasai, Ibn Majah, dan Hakim).

Sabda Nabi itu mengingatkan kepada kita. Bahwa boleh jadi setelah kita berpuasa Ramadhan, ternyata tidak membuahkan perubahan-perubahan perilaku menjadi lebih baik. Tubuh kita puasa tetapi ruhani, lisan, hawa nafsu, perasaan, pikiran, dan tindakan kita tidak ikut berpuasa. Puasa sekadar mengubah jadwal makan, minum, dan pemenuhan keperluan biologis lainnya tanpa arti dan pencerahan perilaku. Puasa formal semacam itu tidak akan melahirkan pencerahan perilaku menjadi lebih baik, apalagi mencapai derajat takwa yang sebenar-benarnya takwa.

8
Jamaah Rahimakumullah!
Pasca Ramadhan dan Idul Fitri setiap Muslim dituntut mengaktualisasikan nilai-nilai puasa dan ketakwaan dalam kehidupan berbangsa. Sebagai penduduk mayoritas umat Muslim harus memberi sibghah atau warna dasar dalam membangun karakter bangsa. Bangsa Indonesia  saat ini tengah memerlukan obat ruhaniah agar bebas dari sejumlah penyakit kronis yang muaranya pada karakter. Korupsi dan berbagai penyimpangan di tubuh bangsa ini sesungguhnya berhubungan dengan persoalan akhlak, selain faktor sistem.
Bangsa ini memerlukan para pemimpin dan warga yang benar-benar bertakwa; yakni mereka yang taat kepada Allah sekaligus jujur, amanah, adil, fathanah, bermoral, bertanggungjawab, dan  berkhidmat penuh dalam mengurus negara dan nasib rakyat.  Mari tumbuhkan  jiwa muraqabbah, yakni merasa diri selalu diawasi Allah dalam seluruh gerak hidupnya. Mereka yang berjiwa muraqabbah tidak akan berbuat munkar dan penyimpangan, baik ada peluang apalagi tidak, karena seluruh tindakannya pasti diketahui Tuhan sebagaimana firman-Nya:

9
Artinya: “Dan ketahuilah bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu; maka takutlah kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun,” (Qs Al-Baqarah: 235).

Umat Islam juga dituntut memberi contoh teladan dalam perilaku kebajikan kolektif. Jadilah umat yang meneladani dan tidak larut dalam penyimpangan perilaku. Bangsa ini sampai batas tertentu kehilangan sifat-sifat baik, seolah tercerabut dari akar  ruhaniahnya selaku bangsa yang relijius dan berbudaya luhur. Dalam kehidupan sehari-hari kehilangan sifat jujur,  halus budi, pemaaf, tasamuh, damai, amanah, kasih sayang, penyabar,  dan mulia hati.

Page 3 of 4
Prev1234Next
Tags: Haedar Nashirmuhammadiyahpuasa
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Manfaatkan Ramadhan Sebagai Sarana Upgrading Berbasis Pesantren

Manfaatkan Ramadhan Sebagai Sarana Upgrading Berbasis Pesantren

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In