SLEMAN, suaramuhammadiyah.id,- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tanggal 26 Ramadhan 1437H/1 Juli 2016, mengadakan acara Pengajian Ramadhan. Bertempat di Rumah Dinas Bupati Sleman, pengajian kali ini mengambil tema: “Peran Strategis Kader Terbaik Muhammadiyah di Pemerintahan untuk Kemajuan Masyarakat Sleman dan Persyarikatan.” Format pengajian sendiri, dibuat menjadi dua sesi. Yakni pada sesi pertama, pengajian dilakukan menjelang waktu berbuka puasa, dan sesi kedua, digelar setelah shalat Isya’.
Tampil sebagai pembicara, Harjaka, S.Pd. M.A ketua PDM Sleman, memaparkan terkait upaya mewujudkan Kabupaten Sleman yang berkemajuan. “Ada 6 kunci syarat kemajuan Sleman,” terangnya pada peserta pengajian dari aktivis Muhammadiyah dan ortom baik tingkat ranting maupun cabang se-Sleman. “Keenam kunci tersebut diantaranya; kuat aqidah, kuat ibadah, kuat silaturrahim, berakhlak karimah, kuat ekonomi, dan kuat politik,” sambung Harjaka.
Kuat aqidah dan kuat ibadah, bisa jadi modal dasar kemajuan bagi tiap individu. “Sebagai contoh, orang yang shalat shubuhnya tepat waktu, kemungkinan besar, kerjanya juga tepat waktu,” kata Harjaka. Sedangkan kuat silaturrahim dan akhlak karimah ini, menjadi kewajiban bersama seluruh umat Islam, khususnya di Sleman, agar mampu mengamalkannya. “Langkah yang ditempuh bapak Bupati Sleman untuk membangun dan memfasilitasi dialog antara anggota Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama’ di Sleman, perlu kita apresiasi,” tambahnya.
Untuk aspek kuat ekonomi, menjadi tantangan besar bagi Muhammadiyah, supaya bisa melahirkan amal usahanya di bidang ekonomi. “Meski pernah gagal, tidak ada salahnya untuk terus mencoba dengan perbaiki diri,” ujar Harjaka. Tak kalah pentingnya, warga Muhammadiyah Sleman juga harus kuat politik. Yang dimaksud kuat politik ini, bukan berarti menjadikan Muhammadiyah sebagai partai politik. “Akan tetapi, kita harus melek terhadap perkembangan politik, dan senantiasa mendorong kader Muhammadiyah yang berpotensi di bidang politik, supaya tampil di panggung perpolitikan daerah,” pungkasnya (GR).