• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, Desember 8, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Kerinduan Keindahan Kaligua

admin by admin
10 Juli, 2016
in Kolom
Reading Time: 1 min read
A A
1
Kerinduan Keindahan Kaligua
Share

Oleh: ImamRobandi

Memang, hari lebaran ke-4, July 9 2016, saya termasuk “bejo”, karena cita-cita saya sejak lama baru tercapai, sungguh alhamdulillah. Menikmati udara segar di ketinggian 1900 meter di atas permukaan air laut di Taman Wisata Kaligua, Lereng Barat Mt Slamet, di Kab Brebes, Jawa Tengah. Memang sengaja apa tidak, saya diguide oleh 4 orang penting, Kyai Rozak PDM Brebes, P Jono Vice Direktur PTPN, p Haru Dinas Pariwisata, p Sutrisno Direktur Pemasaran Wisata Kaligua, pendek kata komplit -plit. Saya benar-benar tidak tahu, sudah dipersiapkan sebelumnya atau 100% kebetulan. Sehari menjadi tourist spesial, jalan kaki mengitari kebun teh, lumayan kaki pegel semua, dan setelah itu “nasi goreng hijau” menjadi bonus terakhir saya.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Bercerita keindahan alam kebun teh Kaligua di lereng Jabal Salamat itu tidak akan selesai dalam satu-dua lembar, dan malah dapat menjadi satu buku sendiri. Apalagi hampir setiap jepretan “nikon” yang saya bawa selalu memancing untuk menjepret sudut yang lain berikutnya. Perpaduan pucuk pohon teh yang hijau mengkilap, kabut yang mulai turun, gunung Slamet yang gagah menjulang, aroma rerumputan, suara gemericik air di sana-sini, dan udara segar 15 derajat celcius membuat integrasi rasa menjadi di titik maksimal.

Ini adalah hamparan kebun teh yang paling panoramik yang pernah saya lihat di tanah air. Kontur tanah yang berkelok, dingin yang menyengat kulit, dan sesekali ada aroma cemara membuat saya teringat lembah Hiruzen di perbatasan Tottori-ken dan Okayama-ken di musim ‘haru’. Tidak terasa 8 jam saya di tempat yang sangat elok itu, bersama ribuan wisatawan untuk menikmati karunia Tuhan yang disediakan untuk ummat manusia. ‘Subarashii’.

Tea Park, “Kaligua”, semoga suatu saat saya dan kawan-kawan dapat ke sana kembali. Untuk menghirup kesegaran, untuk menghisap kedamaian, dan untuk merasakan ketentraman, dan juga untuk sementara terhindar dari kemacetan dan kegaduhan.

 

Tags: Imam RobandiKaliguaKedamaianmuhammadiyah
admin

admin

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Zakat

Zakat Dalam HPT dan Al Amwal Fil Islam

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In