Yuk Luruskan Kiblat, 15 dan 16 Juli 2016 Matahari di Atas Kakbah

Yuk Luruskan Kiblat, 15 dan 16 Juli 2016 Matahari di Atas Kakbah

Foto Dok Ilustrasi

YOGYAKARTA,- suaramuhammadiyah.id,-Ingat besok  Tanggal 15 dan 16 Juli waktunya umat Islam untuk menyesuaikan kiblat shalatnya, karena matahari ada di atas kakbah.  Tetapi untuk tahun ini, menurut Drs Oman Fathurrahman MAg dari Majelis Tarjih PP Muhammadiyah,matahari paling mendekati kakbah Jumat tanggal 15 Juli  jam 16.27 WIB.

Untuk waktu lain, menurut Oman, bisa menyesuaikan diri. Misal untuk Indonesia bagian Tengah jam 17.27 WITA dan untuk Indonesia bagian Timur 18.27 WIT. Tetapi untuk Indonesia bagian Timur, mungkin tidak dapat menyaksikannya, karena waktu itu matahari sudah tenggelam.

Jika pada tanggal 15 Juli luput dari perhatian kita,  entah karena lupa atau mendung, menurut Oman,  bisa dilakukan  tanggal 16  pada jam yang sama. Pada tanggal 15 Juli. Matahari di Utara Kakbah dan tanggal 16 Juli di Selatan Kakbah, semuanya masih di atas Masjidil Haram.  “Menurut  perhitungan hisab  yang saya lakukan, belium pernah  saya menemukan matahari pas di atas kakbah,” kata Oman.

Meski tidak pas di atas Kakbah, saat itu masih dianggap paling tepat untuk meluruskan kiblat masjid dan mushola serta membuat garis shaf di lapangan tempat shalat ied.

Cara meluruskan kiblat:

  1. Persiapkan alat-alat sebagai penanda, bisa tongkat atau bilah, pasak atau apapun yang dapat ditanam lurus ke atas. Siapkan juga spidol ataupun penggores dan juga penggaris siku serta benang atau tali.
  2. Tepat pada jam yang ditentukan, baying-bayang tiang atau bulah yang telah ditancapkan merupakan arah kiblat yang relatife benar.
  3. Bayangan tersebut lalu digaris, jika bisa dengan spidol pakai spidol atau jiga digores pakai penggores.
  4. Untuk membentuk shof sholat yang diperlukan, silakan pakai penggaris siku dengan ditarik ke kanan dan kekiri sesuai kebutuhan. Tentu saja harus ditandai, bisa dengan digaris atau ditarik benang atau tali lain, menyesuaikan diri dengan tempat dan alat yang dimiliki.
  5. Insyaallah hasilnya relative benar dan lebih memantapkan kita untuk ibadah shalat ke arah kiblat (le).
Exit mobile version