ANKARA, suaramuhammadiyah.id,- Pemerintah Turki mengatakan kudeta digagalkan di tengah laporan tentang bentrokan sporadis di Istanbul dan Ankara. Enam puluhan orang tewas dan tujuhratusan tentara ditahan. Presiden Erdogem kembali ke Ankara.
Setidaknya 60 orang tewas di seluruh Turki selama upaya kudeta, seorang pejabat senior mengatakan kepada kantor berita. Beberapa 754 anggota angkatan bersenjata ditahan di seluruh negeri, kata Badan Anadolu yang dikelola negara.
Baca: Militer Turki Kudeta, Pemerintahan Sipil Melawan
Presiden Erdogan datang di Istanbul dari kota pesisir Marmaris. Ia datang setelah Perdana Menteri Binali Yildirim mengatakan pada penyiar NTV Sabtu bahwa situasi di negara itu “sebagian besar di bawah kendali”.
Presiden Erdogen berbicara di Bandara dengan pers dan pendukungnya. Saat ia berbicara, siaran langsung menunjukkan puluhan tentara yang terlibat kudeta nenyerahan diri di salah satu jembatan di Bosphorus di Istanbul. Mereka meninggalkan tank dengan tangan mereka diangkat ke udara.
Baca: Kudeta Militer Ankara Mencekam
Berbicara pada konferensi pers, Erdogan mengatakan upaya untuk mendorong dia dari kekuasaan adalah “tindakan pengkhianatan”. Orang dibalik rencana ini akan “membayar harga yang berat”. Dia mengatakan akan tetap tinggal dengan “orang” dan tidak pergi ke mana pun.
Berbicara kepada ribuan pendukung di luar Ataturk Airport pada hari Sabtu pagi, Erdogan mengatakan komplotan kudeta telah menunjuk “senjata rakyat terhadap rakyat (le).