suaramuhammadiyah.id –Pendidikan melalui kegiatan belajar mengajar di Indonesia kalau boleh dikatakan hingga saat ini dalam taraf memprihatinkan, bahkan dari Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia kalau kita lihat pada data peringkat perguruan tinggi terbaik dunia Indonesia hanya ada satu perguruan tinggi yang berada di bawah peringkat 100 dan selebihnya berada di peringkat diatas 100.
Hal itu diungkapkan Ketua PP Muhammadiyah Drs HA Dahlan Rais,M.Hum saat menyampaikan taushiyah pengajian Ahad pagi yang diselenggarakan Pimpinan Ranting Muhammadiyah ( PRM ) Mertoyudan di Masjid Al Muhajirin Prajenan, Mertoyudan Kabupaten Magelang Ahad 3 Juli 2016.
Baca Juga: Mark Woodwark; Muhammadiyah Gerakan Kebudayaan
Dikatakan oleh Dahlan Rais bahwa kita masih kalah jauh dengan negara-negara di kawasan Asia Timur dan kita haris mengakui mereka memiliki modal sosial yang lebih baik dibanding kita. Mereka memiliki SDM dengan karakter dan mental selaku peserta pendidikan yang baik.
“Dalam suatu kesempatan saya pernah bertanya pada mahasiswa S2, apa tujuan saudara ikut pendidikan di Universitas ini mayoritas mereka menjawab untuk mendapatkan ijasah atau sertifikat dan bukan untuk memperoleh ilmu”. Ucap Dahlan.
Baca juga: Perkuat Pilar Pendidikan, PWM DIY Berikan Apresiasi Bagi Sekolah Berprestasi
Maka untuk memperbaiki kualitas pendidikan kita tidak hanya kesiapan fasilitas namun juga peserta anak didik yang berkualitas dan semata-mata menjadikan ilmu sebagai tujuan yang hendak diraih dan tidak kalah pentingnya adalah adanya kejujuran di semua level yang terlibat di dalamnya, karena hanya dengan kejujuran kita akan memperoleh kepercayaan.
Kita sebenarnya sudah dilatih oleh Ramadhan dengan mengajarkan kepada kita bagaimana hidup disiplin, jujur, memiliki kepedulian sosial sekarang dan kedepan kita lihat apakah kejujuran yang dilatih oleh Ramadhan tersebut berdampak bagi kehidupan kita apa tidak.
Baca Juga: Pemuda Muhammadiyah Harus Terdepan Dalam Memakmurkan Masjid
Kehadiran HA Dahlan Rais di PRM Mertoyudan merupakan kunjungan yang sudah direncanakan beberapa bulan sebelumnya dalam rangka Tabligh Akbar pembangunan Gedung Dakwah/Gedung TPQ sekaligus peresmian Masjid Al Muhajirin, namun terjadi penundaan dan baru terlaksana di bulan Juli 2016.
Dalam kesempatan tersebut Ketua PP Muhammadiyah meresmikan Masjid Al Muhajirin yang selesai dibangun diatas tanah wakaf seluas 150 M2 yang dilanjutkan dengan melihat langsung progress pembangunan Gedung Dakwah/Gedung TPQ berlantai 2 yang baru 45 % selesai di bangun. Dahlan Rais sangat terkesan dengan pembangunan Gedung TPQ sebagai sarana membangun generasi Quráni dimasa mendatang’dan beliau berkenan memberikan dukungan dana untuk kelanjutan pembangunan gedung TPQ tersebut.
Sementara Ketua Pipinan Ranting Muhammadiyah Mertoyudan B Widodo saat berbincang dengan Ketua PP Muhammadiyah menjelaskan bahwa perlu membangun gedung TPQ di rantingnya mengingat di lokasi Dusun Prajenan juga sudah lama berdiri sebuah amal usaha agama Nasrani sehingga perlu dibangun benteng iman yang kuat bagi generasi islam mendatang yanag diharapkan akan lahir generas qur’ani melalui pilihan program pembangunan pendidikan tersebut. Anggaran Biaya Pembangunan Gedung TPQ Lt II Rp 274.juta dan Panitia Pembangunan Gedung TPQ telah membuka rekening pada Bank BRI atas nama TPA Al Muhajirin No.Rek. 3664-01-000566-52-6 (BW )