ANKARA, suaramuhammadiyah.id,- Pemerintah Turki mulai menguasai keadaan, meskipun kantong-kantong perlawan kudeta militer masih bertahan. Pemerintah menahan 2.839 personel militer dan sebanyak 265 orang tewas dalam upaya kudeta itu.
“Sebanyak 265 orang tewas dalam upaya kudeta yang dimainkan semalam di Turki, di antaranya 161 pasukan pemerintah dan warga sipil,” kata Perdana Menteri Binali Yildirim Sabtu, 16 Juli 2016.
Pj Kepala Staf Tentara Turki, Umit Dundar, mengatakan pada konferensi pers pada hari Sabtu bahwa 104 disebut komplotan kudeta dan sedikitnya 47 warga sipil telah tewas.
“Operasi sistemik selesai” terhadap kudeta tapi pembersihan langkah masih bisa berlangsung berjam-jam,” kata Hakan Fidan, kepala Organisasi Intelijen Nasional negara itu (MIT) yang disampaikan seorang pejabat pemerintah.
Orang-orang telah turun ke jalan dari Istanbul, melapisi sisi jalan utama dan memegang bendera Turki merah dan putih dalam mendukung pemerintahan sipil dan terhadap upaya kudeta.
Yildirim mengatakan pada konferensi pers bahwa 1.440 orang telah terluka dan 2.839 personil militer telah ditahan. Panglima staf militer, Hulusi Akar, yang disandera di sebuah pangkalan militer telah dibebaskan oleh pasukan pemerintah.
Masih ada kantong-kantong perlawanan di ibukota Ankara ke Sabtu pagi, seorang pejabat mengatakan kepada Al Jazeera.
Di Ankara, jet menjatuhkan bom di atas kawasan Bestepe, di mana istana presiden berada, dengan gumpalan asap hitam terlihat membubung Sabtu dini hari.
Ada juga laporan dari ledakan di gedung parlemen di ibukota. Al Jazeera melaporkan dari Ankara pada hari Sabtu pagi (09:00 waktu setempat, 06:00 GMT), mengatakan kota telah tenang selama beberapa jam (le).