JAKARTA, suaramuhammadiyah.id,- Prof Dr Din Syamsuddin, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat, menceritakan kepada peserta Silaturahmi Idul Fitri PP Muhammadiyah Jakarta, bahwa Kapolri Jenderal Tito Karnavian hadir ke PP Muhammadiyah mengaku sebagai anggota pengajiannya Din Syamsuddin . Padahal baru pertama kali ikut pengajian dengannya saat menghadiri pengajian di rumah Ketua DPR setahun yang lalu.
Sebagai seorang guru ngajinya, Pak Din sontak mendaulat Tito sebagai anggota Muhammadiyah saat ini ketika menceritakan hal tersebut. “Kalau Pak Badrodin anak biologis Muhammadiyah, Pak Tito mulai hari ini juga Muhammadiyah, berdasarkan pemikirannya,” kata Din Syamsuddin.
Baca: Kapolri Badroodin Haiti : ‘Saya Masih Diakui Anggota Muhammadiyah kan?’
Kapolri Tito sendiri menghadiri acara silaturahmi di PP Muhammadiyah berharap agar Muhammadiyah dapat membawa pencerahan, sehingga bisa mengurangi persoalan sosial.
“Saya kira dengan visi dan misi untuk mengangkat Islam menjadi agama yang rasional, modern dan mensejahterakan, sangat bersinggungan dengan tugas-tugas kepolisian karena tugas polisi melindungi, melayani masyarakat,” kata Tito dalam sambutannya di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/7/2016).
Baca: Kapolri Tito Karnavian Jalin Silaturahmi Dengan Muhammadiyah dan baca juga: Haedar Nashir: Kapolri Tito Jangan Sampai Kehilangan Momentum
Tito mengatakan, dampak dari kemiskinan salah satunya adalah persoalan kamtibmas sehingga dia berharap dengan jaringan Muhammadiyah yang lebih besar dari Polri, dapat mensejahterakan rakyat. Tito bergurau, bila tidak ada lagi persoalan kamtibmas, maka Polri tidak diperlukan lagi. “Kalau polisi tidak ada, saya akan masuk Muhammadiyah,” guraunya.
Tito mengatakan, Polri memiliki tantangan di internal untuk memperbaiki kepercayaan publik. Menurut Kapolri Tito, kepercayaan publik adalah kekuatan yang dipercayakan masyarakat kepada Polri (le).