JEPARA, suaramuhammadiyah,id – Muhammadiyah dan NU Jepara tidak hanya menggelar halal bi halal bersama (Minggu 17 Juli 2016), tetapi Muhammadiyah dan NU telah menandatangani Komunike Bersama. “Semacam Piagam Madinahlah,” kata Drs Asep Sutisno , anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jepara kepada suaramuhammadiyah.id.
Baca: Halal Bi Halal Muhammadiyah-NU Jepara
Komuineke tidak hanya ditandatangai oleh Muhammadiyah dan NU Jepara, tetapi juga oleh organisasi otonom dibawah dua organisasi besar ini. Untuk Muhammadiyah ada Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Kokam, Tapak Suci dan Hizbul Wathon. Sedangkan untuk NU ada Muslimat, GP Anshor, Fatayat, IPNU, IPPNU, dan Banser.
Baca: “English Day With Miss Wako Nakai” di MTs Muhammadiyah Nalumsari Jepara
Komunike yang ditandatangani saat halal bi halal tersebut, fokus pada bidang politik, keagamaan, pendidikan dan ekonomi. Komunike ini dilakukan agar Jepara lebih bermartabat dan berkemajuan.
Baca: Generasi Berkemajuan (Refleksi Milad IPM ke-55)
Di bidang Politik dan kekuasaan, bahwa integritas politik harus dikedepankan sehingga menghasilkan produk politik yang sesuai dengan kehendak rakyat dan berpihak pada kepentingan masyarakat, karena proses politik bukan hanya milik elit Partai Politik akan tetapi milik rakyat.
Baca: Syafii Maarif; Pemimpin Harus Bebas Politik Praktis
Dalam bidang keagamaan, bahwa kerukunan antar umat beragama adalah salah satu bagian terpenting dalam menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara, untuk itu Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Jepara menyerukan kepada semua umat beragama agar menjaga toleransi dalam beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing berdasarkan undang-undang yang berlaku dan membina ummatnya agar terhindar dari radikalisme beragama.
Baca: Tangkal Radikalisme, Muhammadiyah-NU Surabaya Keluarkan Resolusi Ramadhan
Dalam bidang Pendidikan, bersama-sama untuk mengembalikan dan menjadikan sarana pendidikan sebagai basis pendidikan masyarakat di berbagai aspek kehidupan sosial diantaranya ideologi, politik, sosial, budaya dan lain-lain. Mengoptimalkan fungsi dan peran pendidikan dengan tidak hanya berorientasi pada tranformasi pengetahuan akan tetapi juga pembinaan etika moral dan ahlaqul karimah.
Baca: Muhammadiyah-NU: Aliansi Nasional Untuk Indonesia?
Dalam bidang ekonomi, mengajak seluruh stake holder ekonomi untuk bersama-sama mengoptimalkan sumber-sumber ekonomi masyarakat Jepara melalui gerakan ekonomi kerakyatan yang berbasis desa (le).