BATANG, suaramuhammadiyah.id– Sekedar unggul dari segi kuantitas jumlah sekolah belum menjadikan Muhammadiyah berpuas diri. Lebih penting dari itu, aspek kualitas mutu merupakan hal utama yang harus dipenuhi oleh setiap Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), terutama di bidang pendidikan. Jika aspek kualitas ini tidak segera dibenahi, maka sekolah-sekolah Muhammadiyah akan ditinggalkan oleh masyarakat.
Menyadari pentingnya peningkatan kualitas sekolah dan madrasah Muhammadiyah secara terus-menerus di Kabupaten Batang, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PDM Batang berencana akan segera membentuk jaringan sekolah Muhammadiyah.
“Jaringan sekolah Muhammadiyah diharapkan bisa menjadi forum untuk berdaya diri. Kami fasilitasi pembinaannya dengan bekerjasama dengan psikolog, sehingga pelatihan rutin bisa dilakukan untuk para guru,” terang Sugito Hadisastro M Si selaku Ketua Majelis Dikdasmen PDM Batang, saat kunjungan dan pembinaan bersama PDM ke Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Tedunan, Kecamatan Gringsing, Jumat (15/7).
Sugito mengharapkan para kepala sekolah dan guru tidak bisa lagi hanya mengelola lembaga pendidikan Muhammadiyah dengan ala kadarnya atau asal jalan. “Sudah saatnya sekolah-sekolah Muhammadiyah dikelola dengan serius, dengan kreatif, dan cerdas agar bisa menjadi sekolah unggulan. Untuk itu, Majelis Dikdasmen akan memfasilitasi pembinaannya secara berkelanjutan melalui pembentukan jaringan sekolah Muhammadiyah,” ungkapnya.
Kunjungan ke MIM Tedunan merupakan salah satu bentuk pembinaan PDM, khususnya Majelis Dikdasmen, terutama untuk memberikan apresiasi kepada salah satu siswa MIM Tedunan, Umi Masadah, yang baru saja menyabet juara I Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Kabupaten Batang dan segera melaju ke tingkat provinsi.
Sementara itu, Ketua PDM Batang, Drs H Nasikhin MH mengharapkan dukungan semua pihak untuk meningkatkan prestasi para siswa Muhammadiyah. “Kami berharap, para guru terus membina dan melatih ananda Umi Masadah dan ikut mendampingi saat pelaksanaan KSN tingkat provinsi di Cilacap, 25 Juli nanti. Sementara bagi para orang tua, mari berdoa agar siswi MIM Tedunan bisa sukses dan membawan nama baik sekolah, muhammadiyah, serta daerah,” harapnya.
Nasikhin juga meminta agar AUM yang telah ada terus ditingkatkan kualitasnya, termasuk MIM Tedunan, dengan mengintensifkan program kegiatan yang kreatif. Selain pelatihan rutin untuk para guru, Dikdasmen juga akan menginventarisir sarana-prasarana sekolah-sekolah Muhammadiyah guna diupayakan pencarian bantuan. “Yang terpenting, mari jaga semangat bermuhammadiyah, istiqomah dalam ngurip-uripi Muhammadiyah,” pungkas Nasikhin (Ribas).