Oh kedua adalah bisyaroh atau sangu. Bagi Wildan, mubaligh Muhammadiyah tidak akan sakit hati apabila mereka tidak dibayar ketika bertausyiah. Adapan oh yang ketiga adalah wayoh atau poligami. Dirinya mengatakan, mubalig Muhammadiyah akan menjaga perasaan istri mereka dengan tidak berpoligami.
“Tadi Pak Ustadz bilang, Mas Wildan nanti kalau diberi amplop jangan mau ya. Saya jawab, iya Pak. Lalu gimana Pak? Ya kalau mau kasih jangan tanggung-tanggung. Cukup satu atau dua kelas baru. Betul Pak Gubernur? Karena di SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga sedang pembangunan, menelan hingga miliaran. Uangnya darimana? Ya utang. Makanya supaya utang cepat lunas, mohon dibantu ya, Pak Gubernur,” canda Wildan yang disambut riuh tepuk tangan para hadirin.
Penampilan Wildan di atas panggung mendapat apresiasi dari Gubernur Ganjar Pranowo. Mendengar permintaan Wildan tentang ruang kelas baru di sekolahnya, Ganjar mengaku ingin segera mengunjungi sekolah dai kecil tersebut. “Saya Insyaa Allah mau dolan ke sekolahnya Wildan. Jangan kuatir Wildan tak gawekke. Ini anak hebat,” ujar Ganjar (Ribas).