• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Dai Cilik Indosiar Sampaikan Tiga “Oh” yang Harus Dihindari Mubaligh Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
20 Juli, 2016
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Dai Cilik Indosiar Sampaikan Tiga “Oh” yang Harus Dihindari Mubaligh Muhammadiyah
Share

SEMARANG.suaramuhammadiyah.id-Ada suasana baru dalam ajang Jawa Tengah bersholawat pada Selasa (19/7) malam. Lumrahnya, setiap mendengar kegiatan bersolawat, public akan langsung mengidentikkan dengan serangkaian acara membaca qasidah atau syair shalawat secara bersama-sama dan diiringi oleh grup rebana (hadrah). Namun, hal itu nyaris tidak ditemukan di sepanjang acara Jateng Bersholawat dengan tema “Gayeng Syawalan untuk Jawa Tengah Berkemajuan”.

Acara yang diinisiasi oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah sebagai salah satu ekspresi dakwah kultural itu dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo SH MIP, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Abdul Mu’ti MEd, Ketua Umum PW Muhammadiyah Jateng H Tafsir Mag, dan para tamu undangan lainnya. Tak hanya itu, ribuan warga Muhammadiyah berbusana putih-putih turut memadati halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah meskipun di tengah suasana hujan.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Dalam salah satu rangkaian acara, panitia memberikan kesempatan kepada siswa SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga Wildan Mauzakawali Saptian untuk menyampaikan ceramah berdurasi singkat. Dai Kecil Finalis Aksi Junior Indosiar 2015 itu memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan tausyiah dengan humor khasnya.

Wildan menjelaskan tiga “Oh” yang dilarang bagi para mubalig Muhammadiyah. Oh pertama adalah goroh atau berbohong. Dikatakan Wildan, ada sebagian mubaligh yang berbohong ketika bertausyiah. Mereka hanya menyampaikan materi yang menyenangkan, meskipun terkadang tidak sesuai dalil-dalil yang tercantum di dalam Al-Quran dan hadits.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Dai Cilik IndosiarGanjar PranowoJateng Bersholawatmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
MOS Berkemajuan dan Menggembirakan a-la SMK Muhammadiyah Moyudan

MOS Berkemajuan dan Menggembirakan a-la SMK Muhammadiyah Moyudan

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In