JAKARTA.suaramuhammadiyah.id-Setelah melalui serangkaian fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan), sejak Senin, 18 Juli 2016, akhirnya Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menetapkan sembilan nama anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat periode 2016 – 2019.
Kesembilan nama yang ditetapkan merupakan peraih suara tertinggi dari 27 calon anggota KPI pusat yang mengikuti tahapan pemilihan. Kesembilan nama terpilih berdasarkan pada tiga kriteria yang ditetapkan DPR, yaitu aspek integritas, wawasan dan kemampuan.
“Setelah dilakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap 27 calon anggota KPI Pusat periode 2016 – 2019, Komisi I DPR RI melakukan rapat intern untuk memutuskan sembilan calon anggota KPI Pusat periode 2016 – 2019 berdasarkan suara terbanyak,” ujar Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, (19/7).
Pemilihan ini berlandaskan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Penyiaran, Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib DPR, dan Keputusan Rapat Intern Komisi I DPR pada tanggal 28 Juni 2016.
Total anggota Komisi I yang hadir pada saat pemilihan berjumlah 54 orang. Masing-masing anggota Komisi I DPR RI memilih sembilan nama calon anggota. Pemungutan suara yang dilakukan secara tertutup itu menghasilkan Sembilan nama dengan suara tertinggi, sebagai berikut: Nuning Rodiyah, Sudjarwanto Rahmat, Yuliandre Darwis, Ubaidillah, Dewi Setyarini, Obsatar Sinaga, Mayong Suryo, Hardly Stefano, dan Agung Suprio.
Baca: PW Aisyiyah DIY Desak KPID Perketat Kontrol Tayangan Televisi
Dari kesembilan anggota, terdapat dua nama perempuan, salah satunya adalah dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Nuning Rodiah yang meraih suara terbanyak. Selain berprofesi sebagai dosen dan aktifis, Nuning punya pengalaman sebagai komisioner Komisi Pelayanan Publik Jawa Timur, serta merupakan ketua Pusat Studi Gender dan Perlindungan Anak Umsida.
Sembilan nama yang terpilih ini nantinya akan disampaikan secara resmi dalam Rapat Paripurna Masa Persidangan V Tahun Sidang 2015-2016 pada Rabu, (20/7), sekaligus pengambilan keputusan untuk menetapkannya secara resmi menjadi Komisioner KPI Periode 2016-2019 (Ribas).