SEMARANG, suaramuhammadiyah.id,- Kerja bareng Muhammadiyah Jawa Tengah (Jateng) dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Jateng berhasil menghadirkan 25.000,- jamaah Muhammadiyah dari seluruh Jateng. Mereka memenuhi halaman Kantor Pemda Jateng bahkan meluber hingga ke jalanan dalam acara tabligh akbar yang bertajuk Jawa Tengah Bersholawat.
Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa malam (19/7/2016) tampak seperti lautan manusia. Ribuan orang laki-laki dan perempuan berbusana putih memadati pusat pemerintahan ibu kota Jawa Tengah itu bersemangat menghadiri acara yang bertajuk “Gayeng Syawalan untuk Jawa Tengah yang berkemajuan” yang dipimpin langsung oleh Gubernur Ganjar Pranowo dan Ketua PW Muhammadiyah Jateng H Tafsir MAg.
Memberikan tausiyah pada malam itu Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Abdul Mu’thi. Tausiyah diiringi guyuran hujan tetapi jamaah Muhammadiyah tak beranjak.
Sekretaris PWM Jawa Tengah Bisyron Muhtar meminta maaf kepada warga Muhammadiyah yang sempat hadir dan yang tidak hadir. “Atas nama PWM Jateng saya minta maaf jika acara semalam tidak menjadi perkenan hati dari semua sisi,” katanya.
Muhammadiyah Jawa Tengah berusaha menghadirkan warga Muhammadiyah semua untuk memenuhi undangan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam acara yang bertajuk Jateng Bersholawat. “Sebelumnya kami meminta syarat acara diformat ala Muhammadiyah, dan Gubernur setuju. Maka rangkaian acara dilangsung sebagamana tadi malam berlangsung,” kata Bisyron Muhtar, Rabu 20 Juli 2016.
Sebagai Gerakan Dakwah, kata Bisyron, maka acara itu dijadikan sebagai momentum dakwah dan syi’ar Muhammadiyah. Betapapun ternyata tidak memuaskan semua pihak keluarga Muhammadiyah, tetapi ada sesuatu pesan penting bahwa Jawa Tengah tidak dapat mengesampingkan Muhammadiyah (eff).