YOGYAKARTA.suaramuhammadiyah.id– Tahun ini, SMK Muhammadiyah Moyudan Sleman mengelar masa orientasi baru (MOS) dengan gaya baru yang berkemajuan. Menggembirakan, mencerdaskan, sekaligus mengakrabkan. Jauh dari kesan perpeloncoan yang konyol dan membodohkan.
Acara yang dikemas dalam bentuk outbound ini berkerjasama dengan Harmoni Outbound and Training Center (lembaga Outbound dan training yang dikelola oleh alumni IMM Sleman), dan turut dibantu oleh Pengurus IPM SMK Moyudan, menyelenggarakan Outbound untuk peserta didik baru tahun ajaran 2016/2017. Outbound yang diselenggarakan di lapangan Moyudan Selasa (19/7) pagi itu diikuti oleh 315 peserta.
Kegiatan tersebut diawali dengan apel pagi pada pukul 07.00 yang digelar di lapangan sekolah dan dipimpin langsung oleh Fardian Imam Muttaqin selaku Wakil Kepala SMK Muhammadiyah Moyudan.
Sebelum para peserta Outbound dipindahkan ke lapangan Moyudan, terlebih dahulu dilakukan pemanasan dengan permainan ringan dan perkenalan yang dipimpin langsung oleh Lukman Hajir selaku Direktur Harmoni Outbound and Training Center.
Lukman Hajir berhasil membawa peserta dalam keceriaan dan kegembiraan pagi hari itu. Kemudian para peserta dibagi menjadi 4 kelompok besar (3 kelompok putera dan 1 kelompok puteri) yang masing-masing terdiri dari 80 peserta pada tiap kelompok putera dan 75 pada kelompok puteri, seluruh peserta dipindahkan ke lapangan Moyudan yang terletak sekitar 100 meter sebelah timur-selatan kompleks gedung sekolah.
Di lapangan Moyudan, permainan Outbound terdiri dari 4 permainan fisik tanpa menggunakan alat, di antaranya adalah; Positif – Negatif, Tangan Besi, Burj Khalifa, dan Kaki Seribu yang masing-masing berdurasi sekitar 20 menit.
Positif – Negatif adalah permainan dinamika kelompok yang biasa dilakukan sebelum permainan utama. Aturan main dalam permainan ini adalah tiap kelompok besar yang terdiri dari 80 peserta dipecah menjadi 4 kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 20 peserta. Seluruh kelompok kecil berdiri dengan baris berbanjar. Tiap peserta memegang erat kedua bahu peserta di depannya, kemudian Lukman Hajir selaku Center Trainer pada Outbound memberikan instruksi dari tengah-tengah peserta dan dibantu oleh 2 Co-Trainer pada tiap kelompok besar. Apabila instruksi positif maka seluruh peserta melakukan gerakan sesuai dengan instruksi yang diberikan; apabila maju maka maju, apabila mundur maka mundur, dan sebagainya. Namun apabila instruksi yang diberikan adalah negatif, maka peserta melakukan gerakan kebalikan dari istruksi yang diberikan; apabila maju maka mundur, apabila mundur maka maju, dan sebagainya.
Tangan Besi adalah permainan ketangkasan yang tumpuan utamanya adalah kedua tangan tiap peserta Outbound . Aturan main dalam permainan ini adalah duel antar kelompok kecil. Kelompok kecil yang terdiri dari 20 peserta berbaris berhadapan menjadi sepuluh baris dengan masing-masing peserta yang berhadapan menyilangkan tangan sekuat mungkin. Kemudian dua peserta paling depan menaiki barisan silangan tangan peserta di belakangnya dan berjalan sampai barisan silangan tangan terakhir, lalu turun dan membentuk barisan baru dan begitu seterusnya.
Burj Khalifa adalah permainan ketangkasan yang menuntut ketangkasan dan kekuatan hampir seluruh bagian tubuh para peserta. Selain kekuatan fisik dan kerjasama, para peserta dituntut juga memainkan otaknya untuk berpikir lebih mencari kreasi dan inovasi demi membentuk sebuah menara manusia setinggi-tingginya. Permainan ini dimenangkan oleh salah satu kelompok kecil yang berhasil membentuk tiga tingkat.
Kaki Seribu, merupakan permainan yang dijadikan gong dari serangkaian permainan Outbound . Cara main dari permainan ini adalah tiap kelompok kecil berbaris duduk dengan mengkaitkan kedua kaki tiap peserta pada pinggang peserta di depannya. Setelah semua terkait kuat, Center Trainer memberikan instruksi dengan dua jenis aba-aba yaitu berjalan maju atau mundur. Semua barisan kelompok kecil mengikuti instruksi yang diberikan dengan pecahnya suasana dengan tawa ria dari semua peserta. Kemudian seluruh peserta dikumpulkan seperti semula dan Center Trainer menyampaikan value dari tiap permainan Outbound .
Value atau pesan dari masing-masing permainan adalah; Positif – Negatif menuntut konsentrasi dan kerjasama dari tiap peserta, Tangan Besi menuntut kekuatan, kekompakan, dan kerjasama dari tiap peserta, Burj Khalifa selain menuntut kekuatan, kerjasama, dan kekompakan dari tiap peserta juga mengingatkan peserta untuk selalu ber-hablu minannas dan ber-hablu minallah dalam kehidupan di dunia ini, dan Kaki Seribu mengamanatkan kepada tiap peserta untuk selalu berhubungan baik dengan sesama manusia.
Selain itu, serangkaian permainan Outbound juga diharapkan mampu lebih mengikat dan mendekatkan seluruh peserta didik baru SMK Muhammadiyah Moyudan, juga memberikan selingan yang menggembirakan pada serangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut sejak Senin (18/07) hingga Rabu (20/07). Ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Fardian Imam Muttaqin selaku Wakil Kepala SMK Muhammadiyah Moyudan (Irfan Anas).