“Apalagi Pesantren Dea Malela, karena pesantren modern dan internasional lagi. Modern artinya sesuai zamannya atau mendahului zamannya. Pendidikan harus mendahului zaman, pendidikan anak-anak itu minimal harus bermanfaat minimal 10 tahun ke depan,” kata Jusuf Kalla yang namanya turut diabadikan sebagai salah satu nama rumah pengasuh, Bait Kalla.
Wapres mengingatkan bahwa pendidikan di Pesantren Dea Malela harus bisa memenuhi kebutuhan ke depan yang semakin kompleks, berupa teknologi, persaingan dunia internasional, keterbukaan yang luar biasa dan hubungan antarmanusia yang berubah. Harapan itu tidak berlebihan, sesuai dengan statusnya sebagai pesantren modern internasional (Ribas).
Baca: Wapres dan PP Muhammadiyah Sepakat Islam Indonesia Jadikan Rujukan