• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Wapres JK Resmikan Pesantren Din Syamsuddin

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
21 Juli, 2016
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Wapres JK Resmikan Pesantren Din Syamsuddin
Share

Meskipun baru dibuka dan berada di daerah terpencil, antusiasme public terhadap pesantren ini cukup besar. Hingga saat ini sudah ada beberapa calon santri dari berbagai negara yang telah mendaftar, seperti dari Timor Leste, Kamboja, Vietnam, Beijing, Moskow, dan sebagainya. “Tahun ini kami menerima 60 santri sebagian besar dari NTB, ada tiga calon santri dari Kamboja, generasi pertama ini dibebaskan beasiswa,” kata Din Syamsudin.

Din menjelaskan bahwa keinginannya untuk mendirikan pesantren Internasional bermula dari hasil pengamatannya terhadap kondisi umat Islam yang masih tertingal dalam banyak hal. “Saya berkesempatan ke beberapa negara dan menyaksikan pendidikan Islam belum berjaya, karena itu, Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya Islam harus juga menjadi pusat pendidikan Islam,” ujar Din.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Baca: Din Syamsuddin Inginkan Kemajemukan sebagai Kekuatan

Pemilihan nama Dea Malela dinisbatkan kepada Imam Ismail Dea Malela. Tokoh kelahiran Gowa Makassar yang pindah ke Pamangong Sumbawa untuk mengembangkan dakwah Islamiyah di Tana Samawa. Selain menyebarkan Islam, Dea Malela juga termasuk tokoh pejuang yang melawan penjajahan Belanda. Pada tahun 1752 Dea Malela ditangkap oleh tentara Belanda, dan dibuang ke Simon’s Tonw, Afrika Selatan. Di daerah pembuangan, Dea Malela menjadi tokoh dan ulama besar yang tiada henti menyebarkan islam rahmatan lil alamin (Ribas).

 

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Dea MalelaDin Syamsuddinjusuf kallamuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Wapres JK: Pendidikan itu yang Penting Mutunya, Bukan Gedungnya

Wapres JK: Pendidikan itu yang Penting Mutunya, Bukan Gedungnya

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In