Oleh: Mustofa W Hasyim
Zaman Apa Pula Sekarang ini?
Pada zaman seperti apa anak-anak kita sekarang hadir dan berproses menuju dewasa? Pada ruang kota atau ruang desa seperti apa anak-anak kita hidup menyerap segala hal ihwal kehidupan sebagai bekal menjadi manusia dewasa? Di manakah ‘alamat budaya’ mereka ketika para orang tua sibuk mencari uang dari pagi sampai sore atau malam? Siapa saja yang menjadi teman atau sahabat anak-anak kita ketika para orangtua tidak selalu berhasil menemani mereka?
Buku-buku seperti apa yang mereka baca, acara televisi apa yang mereka tonton, dan film atau video yang bagaimana yang mereka pelototi, sajian dan data yang bagaimana yang mereka sedot dari internet? Mengapa ada sebagian orangtua sangat peduli, dan ini sering berlebih-lebihan, kepada anak, sehingga pengawasan kepada mereka diperketat, teman-teman mereka diseleksi, demikian juga tontonan dan buku-buku bacaan mereka? Ini menyebabkan anak-anak bingung karena merasa kalau mereka dilahirkan hanya untuk memasuki penjara bernama kehidupan ini?
Mengapa pula ada sebagian orangtua yang melakukan pembiaran, yang juga berlebihan, sehingga anak seakan-akan bebas merdeka berbuat apa saja, dan ini justru juga membuat mereka kebingungan dalam menabung nilai-nilai dasar kehidupan yang nantinya dapat dijadikan rujukan strategis pada saat mengalami krisis? Mengapa ada sedikit orangtua yang menjadikan anaknya teman dialog sehingga anak-anak merasa nyaman dan merasa dihargai prakarsa, gagasan dan kehendaknya?