Banten, suaramuhammadiyah.id – Pimpinan Wilayah IPM Banten mengapresiasi Forum Ta`aruf dan Orientasi Siswa atau FORTASI yang berjalan serempak sejak tanggal 18 hingga 23 Juli di seluruh sekolah Muhammadiyah di Banten dengan cara mengunjungi langsung tempat pelaksanaan saat kegiatan berlangsung. Kunjungan dilakukan ke semua daerah yang ada di Banten yakni 8 daerah, terdiri dari empat kabupaten dan empat kota.
” Kunjungan ini tak lain untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan FORTASI di lapangan agar segala kendala yang terjadi bisa segera mendapatkan respon yang cepat,” tutur Ketua Umum PW IPM Banten, Saeful Bahri.
BACA JUGA; FOKAL IMM Provinsi Banten Dukung Penegakan Perda Pekat
Adtya Edo Lazuardi selaku Ketua Bidang Perkaderan menambahkan bahwa banyak sekolah yang kebingungan dengan peraturan pemerintah tentang larangan MOS, meskipun konsep FORTASI berbeda sama sekali dengan MOS tetapi perlu pengawasan terus agar FORTASI tetap berjalan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh IPM.
BACA JUGA; Generasi Berkemajuan (Refleksi Milad IPM ke-55)
PW IPM Banten banyak menemui berbagai hal unik saat kunjungan tersebut, hal ini diungkapkan oleh beberapa personel PW IPM Banten saat turun ke lapangan. Hasil temuan akan kami dokumentasikan ke dalam bentuk buku catatan perjalanan dan media lain juga sebagai bahan untuk merumuskan pedoman FORTASI khusus untuk IPM Banten, pungkas Kholil Mawardi, Sekbid Perkaderan IPM Banten (Sonhu Sun).