BATANG.suaramuhammadiyah.id-Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo mengharapkan Muhammadiyah mampu melahirkan calon pemimpin yang berkualitas dan berintegritas. Tidak hanya memimpin Muhammadiyah tetapi juga memimpin Kabupaten Batang. Hal itu dikatakan Yoyok mengingat masa jabatannya sebagai bupati tinggal 7 bulan lagi, ia berharap Muhammadiyah Batang tidak saja berjuang untuk memajukan organisasinya, namun juga berperan aktif agar bisa melahirkan pimpinan daerah yang lebih baik, guna memimpin Kabupaten Batang.
Bupati yang telah menorehkan banyak prestasi ini sudah menyatakan tidak akan maju lagi sebagai bupati pada periode kedua. Yoyok memiliki prinsip bahwa pemimpin hebat harus bisa melahirkan lebih banyak pemimpin yang lebih hebat dari dirinya.
Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, unsur Forkopimda, para Kepala SKPD dan undangan lainnya hadir dalam acara pelantikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Batang, yang digelar di pendopo kabupaten, Ahad (24/7). Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, yang diwakili KH Musman Tholib melantik Nasikhin, sebagai Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Batang bersama 12 pimpinan lainnya, untuk periode 2015-2020.
Nasikhin yang juga sebagai sekretaris daerah kabupaten Batang, usai dilantik mengatakan bahwa PDM Batang dalam periode kedepan mempunyai tiga program unggulan yang akan segera direalisasi. Pertama, akan mendirikan Rumah Sakit Islam (RSI), di Desa Pasekaran Kecamatan Batang. Kedua, Sekolah Tinggi Kependidikan (STIKEP) di Kecamatan Tersono, dan ketiga Sekolah Berasrama berbasis pesantren di Kecamatan Bawang dan Batang.
Rencana pendirian RSI Muhammadiyah di Desa Pasekaran yang terletak di selatan kota Batang itu cukup strategis. Mengingat jumlah penduduk Kabupaten Batang cukup besar yang membutuhkan banyak sarana kesehatan, keberadaan RSI Muhammadiyah cukup dibutuhkan. Demikian pula, rencana untuk membangun dua program unggulan lainnya yaitu Sekolah Tinggi Kependidikan (STIKEP) dan Sekolah Berasrama Berbasis Pesantren.
“Untuk STIKEP yang sudah dimulai pelaksanaannya, dan secara kelembagaan sudah terdaftar, tinggal menunggu izin operasional pembukaan program studi, yaitu PGSD dan Bahasa Inggris. Adapun untuk sekolah berasrama berbasis pesantren sudah kami rintis di MTs Bawang dan SMK Muhammadiyah Batang. Semoga dalam 5 tahun ke depanketiga program unggulan kami tersebut dapat terlaksana,” ujar Nasikhin (Ribas).