PURWOREJO, suaramuhammadiyah.id– Menggunungnya sampah serta terjadinya kelangkaan sumber daya energi bahan bakar minyak membuat Unit Kegiatan Mahasiswa Sains dan Teknologi (UKM Sainstek) Universitas Muhammadiyah Purworejo terjun langsung ke desa Kalirejo Bagelen Purworejo dalam usaha penanganan masalah tersebut. Dengan mengangkat judul “Meningkatkan Perekonomian Warga Desa Kalirejo dan Menghilangkan Kebiasaan Membuang Sampah di Sungai dengan Perbaharuan Sampah menjadi Briket Sampah Organik dan Anorganik” mereka yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Purworejo tersebut ingin turut serta dalam penanganan permasalahan sosial masyarakat.
Program yang dilaksanakan ini merupakan tindaklanjut dari Program Hibah Bina Desa yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi yang dibuka untuk seluruh organisasi mahasiswa yang berada di wilayah Indonesia. 2 proposal untuk pertama kalinya lolos dalam pengajuan tahun 2016 ini dari Universitas Muhammadiyah Purworejo yaitu proposal unit kegiatan ini bersama dengan HIMA Teknik Sipil terkait revitalisasi daerah pantai dengan mangrove.
“Alhamdulillaah, tahun ini dapat lolos untuk yang pertama kalinya. Dengan sokongan dana yang didapatkan nantinya dapat menjadi terobosan membantu peningkatan perekonomian masyarakat dan menangani persoalan sampah,“ ujar Fajar Nur Mentari selaku Ketua Tim Pelaksana Program.
Direncanakan program akan berjalan sejak 24 Juli 2016 lalu dengan adanya program sosialisasi dari tim terhadap beberapa tokoh masyarakat desa dan dilanjutkan dengan tahapan-tahapan yang telah disusun dengan maksimum waktu hingga 30 Desember 2016.
“Kami mewakili warga desa Kalirejo Bagelen Purworejo sangat senang dan mendukung sepenuhnya dengan adanya kerja sama ini yang mana dapat memberikan alternatif lain dalam pemanfaatan sampah organik maupun non-organik untuk menghemat penggunaan bahan bakar minyak atau LPG rumah tangga yang berimbas kepada penghematan biaya belanja rumah tangga,” ucap Sarjono selaku Kepala Desa Kalirejo.
Hadir dalam sosialisasi Ahad (24/7) dari unsur karangtaruna, dosen pembimbing program, tim pelaksana dan tokoh masyarakat lainnya. Tahap selanjutnya yang direncanakan yaitu pelatihan pembuatan briket hingga proses produksi oleh masyarakat yang diikuti dengan monitoring evaluasi program. Dilanjutkan dengan pelatihan MOM (Manajemen Organisasi Masyarakat) dan Pelatihan Desain Website Promosi. Harapan besar disampaikan oleh karangtaruna desa dengan adanya rangkaian yang akan diadakan dapat menjadi salah satu usaha memberikan lapangan pekerjaan terutama untuk warga desa kalirejo (Amd).