Sekolah Muhammadiyah Harus Mencerminkan Nilai-Nilai Islami

Sekolah Muhammadiyah Harus Mencerminkan Nilai-Nilai Islami

GROBOGAN, suaramuhammadiyah.id-– Momentum Bulan Syawal 1437 H dimanfaatkan oleh Muhammadiyah Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, khususnya keluarga besar Majelis Dikdasmen untuk bersilaturahim dan halal bi halal antar tenaga kependidikan di bawah naungannya, sekaligus sebagai sarana untuk men-charge ulang semangat dalam menggembirakan dakwah gerakan pencerahan.

Acara yang diselenggarakan di SMP Muhammadiyah Godong pada Selasa 19 Juli 2016 ini diawali dengan sambutan Ketua PDM Kabupaten Grobogan, Ir H Jati Purnomo MSi yang menyampaikan pentingnya sekolah Muhammadiyah untuk mengedepankan nilai-nilai Islam dalam proses belajar-mengajar, seperti kebersihan, kedisiplinan, semangat menuntut ilmu, dan lain-lain. “Sekolah Muhammadiyah harus Islami, sebuah kerugian jika memakai nama Muhammadiyah tetapi tidak Islami,” tegas Jati.

Jati juga meminta pihak sekolah agar menemukan keunggulan-keunggulan pada masing-masing sekolah, serta menggembirakan dakwah Muhammadiyah dengan mengadakan kajian-kajian Islam di AUM Pendidikan Kabupaten Grobogan, yang nilai asetnya tidak kurang dari 5 milyar ini, sehingga tidak semakin jauh tertinggal dengan saudara-saudara Muhammadiyah di daerah lain.

Puncak acara yang dihadiri 300 peserta ini diisi oleh Drs H Ali Muhson Mag MPdI MH. MM., Wakil Ketua Pembina Majelis Tabligh dan MPM PWM Jawa tengah, yang mengambil tema memaknai silaturahim dalam dunia pendidikan.

Silaturahim adalah pembuka pintu rizki dan memanjang usia. Sehingga jika sekolah ingin maju dan tetap hidup terus, maka harus menggiatkan silaturahim yang dimaknai “memperluas jaringan”. Dengan memperluas jaringan maka akan dihasilkan hal-hal baru yang bisa “dijual” kepada masyarakat. Sesuatu yang baru, kreatif, inovatif inilah yang dibutuhkan masyarakat untuk pendidikan anak-anaknya, meskipun harus mengeluarkan biaya yang tidak murah.

Silaturahim dapat diperkuat dengan memperdalam ta’aruf kepada klien. Kegiatan ta’aruf dengan menyebutkan namanya ketika bertemu adalah salah satu cara yang bisa dilakukan. Pada akhirnya Muhammadiyah Kabupaten Grobogan, khususnya Majelis Dikdasmen harus bisa menemukan visi misi baru yang bisa menjadikan sekolah maju dan hidup terus (Mustain Arif).

 

Exit mobile version