Dahnil Anzar : Muhammadiyah Miskin Instrumen Silaturrahim

Dahnil Anzar : Muhammadiyah Miskin Instrumen Silaturrahim

KENDAL, suaramuhammadiyah.id— Sampai saat ini persyarikatan Muhammadiyah masih miskin instrumen – instrumen silaturrahim sebagai media warga dan anggota Muhammmadiyah untuk menggerakkan Persyarikatan.

Demikian penilaian ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, SE, ME di hadapan ratusan anggota dan jajaran pimpinan Angkatan Muda Muhammadiyah se-Kabupaten Kendal dalam acara silaturrahim kader Angkatan Muda Muhammadiyah Kendal di aula Ahmad Dahlan lantai 3 Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Kendal, Ahad (24/7).

Menurut kandidat Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang tersebut, di lingkungan Muhammadiyah instrument silaturrahim biasanya berbentuk pengajian atau rapat–rapat organisasi yang masih monoton. Sedangkan instrument–instrument yang berbentuk budaya sebagai wahana silaturrahim di lingkungan Muhammadiyah masih langka, bahkan hampir tidak ada.

“Ulama Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih Dan Tajdid perlu untuk berijtihad, memformulasikan instrumen-instrumen budaya persyarikatan sebagai forum silaturrahim warga Muhammadiyah yang tidak bertentangan dengan Al-quran dan Sunnah,” papar Dahnil.

Dahnil juga menekankan betapa pentingnya silaturrahim di lingkungan Muhammadiyah, baik bersifat personal maupun kolektif melalui persyarikatan, dengan silaturrahim ada ikatan batin yang kuat antara sesama muslim agar tidak bercerai berai.

Sebelumnya, ketua PD PM Kendal, H Akhmad Sulkhan SPd mengatakan forum ini selain sebagai silaturahmi kader Angkatan Muda Muhammadiyah juga sebagai media mengumpulkan balung pisah untuk disatukan kembali sehingga tersusun energi untuk mengemban amanat organisasi.

Akhmad berharap kepada ketua PP Pemuda Muhammadiyah agar ditanamkan virus keberanian membela kebenaran di hati AMM Kendal, dengan sikap santun, konsisten dan tegas yang di dalamnya tertanam jiwa membela kebenaran akan menjadi modal tersendiri untuk berdakwah.“Dengan virus keberanian tersebut Muhammadiyah Kendal untuk 5 sampai 10 tahun kedepan tidak perlu khawatir, karena akan muncul kader handal sesuai yang diharapkan,” tegasnya.

Selai itu, ketua PDM Kendal, H Muslim merasa optimis akan keberadaan Muhammadiyah masa depan jika jajaran AMM sebagai penerus pimpinan persyarikatan sejak awal memiliki jiwa kepemimpinan mumpuni untuk menggerakkan ummat, berada di garis depan dalam membela kebenaran dan bersikap tegas, tidak tingak – tinguk (Abdul Ghofur).

Exit mobile version