Kelompok KKN UMM Terapkan Intergrated Farming System Kambing Etawa

Kelompok KKN UMM Terapkan Intergrated Farming System Kambing Etawa

MALANG, suaramuhammadiyah.id– Kelompok 154 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan kegiatan penyuluhan pembuatan permen susu kambing kepada kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Selasa, (26/7), bertempat di dusun Beru RT 02 Rw 06 Desa Bumiaji.

“Program ini merupakan salah satu wujud dari pemberdayaan masyarakat dengan tujuan menstimulus ibu-ibu PKK menjadi produktif serta memanfaatkan sumber daya yang ada seperti susu kambing,” terang Khoerul Anam jurusan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang selaku koordinator desa (kordes).

Sosialisasi yang diikuti 25 peserta tersebut mengambil tema “Implementasi Integrated Farming System pada Kambing Peranakan Etawa”.

Khoerul mengungkapkan, produk tersebut memang disesuaikan dengan keadaan Desa Bumiaji, khususnya dusun Beru yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dan peternak kambing. “Mayoritas warga sini sebagai tani di sawah dan ternak kambing. Sebelumnya sudah ada pelatihan dari Universitas lain tentang pembuatan yogurt susu kambing,” kata Khoerul.

Produk permen susu kambing etawa yang siap dipasarkan

Ia menyatakan, kelompoknya siap melakukan pendampingan apabila masyarakat berminat melanjutkan program pengolahan permen susu tersebut, “Bukan hanya melakukan pendampingan saja, namun juga berupaya untuk membantu pemasaran produk agar perputaran ekonomi terus berjalan,” katanya.

Lebih lanjut, kelompok ini juga meluncurkan inovasi produk terbaru dengan  brand ‘Suka Tawa’ (Susu kambing Etawa). Brand tersebut mengedepankan hasil olahan susu kambing, dengan memanfatkan hasil susu kambing perahan warga sekitar. “Kami juga memberikan informasi serta pelatihan strategi marketing dalam dunia bisnis, terutama bagi masyarakat pemula yang berminat  untuk menjadi wirausahawan,” ulasnya.

Selain itu, untuk pemasaran permen susu Suka Tawa, kata Koerul, kelompoknya telah bekerja sama dengan beberapa mitra kerja di sejumlah tempat, “Diharapkan dengan menggandeng beberapa mitra memudahkan masyarakat atau calon wirausahawan  yang berminat memproduksi kembali produk susu kambing lebih mudah dalam hal pemasarannya kedepan,” tutur Koerul.

Sementara itu, Ketua RT, Nur Rokhimah mengaku senang dengan pelaksanaan program tersebut, ”Saya sebagai ibu RT juga senang apabila adik-adik KKN memberikan pelatihan seperti ini, namun apabila ingin melanjutkan program ini, masih terkendala modal dan pemasaran yang belum jelas seperti itu,“ ungkapnya (kho).

Exit mobile version