YOGYAKARTA. suaramuhammadiyah.id-Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY hari ini, (30/7) baru saja membuka Rapat Kerja Wilayah (Rekerwil) di Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Sesuai dengan yang diutarakan Muhammad Ridwan Ketua MEK PWM DIY bahwa MEK PWM DIY segera merealisasikan Muhammadiyah Business Center (MBC) yang akan dibangun di dusun Dalangan, Jl Ahmad Dahlan, Wates.
“Pembangunan ini akan menjadi pusat bisnis monumental paling tidak pada tingkat provinsi yaitu DIY,” ungkap Ridwan dalam pembukaan Rakerwil MEK PWM DIY. Pembangunan pusat bisnis Muhammadiyah ini ditargetkan mencapai total 1M.
Rakerwil MEK PWM DIY kali ini tidak MEK PDM dan PDA saja, bahkan hingga tingkatan PCM dan PCA. Berbeda dengan Majelis lain, menurut Ridwan, MEK PWM DIY ingin melibatkan tidak hanya sampai di tingkat daerah karena agar mampu memberikan orientasi bagaimana menggerakkan Majelis Ekonomi agar proses akselerasi pergerakan ekonomi Muhammadiyah akan bisa lebih cepat hingga ke cabang. “Berbeda dengan hukum, ekonomi itu cepat sekali pergerakannya. Maka kita harus cepat merespon dan melakukan eksekusi,” tuturnya.
Ridwan juga menegaskan bahwa di samping upaya akselerasi itu, Muhammadiyah masih terkendala dengan banyaknya asset Muhammadiyah contohnya tanah wakaf yang tersebar di sejumlah daerah namun belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal jika seluruhnya mampu dimanfaatkan agar menjadi lahan produktif, akan bisa membantu proses akselerasi pergerakan ekonomi Muhammadiyah. “Maka ini juga harus harus segera digarap dan diseriusi Muhammadiyah,” tambahnya.
Rangkaian acara Rakerwil yang berlangsung dua hari ini juga diikuti dengan Seminar Motivasi Bisnis oleh Ketua PWM DIY Gita Danupraja dan Dwiyono Iryanto Dosen Motivator, Dosen STMIK AMIKOM dan anggota MEK PWM DIY. Selain itu, pada Ahad (31/7) dilanjutkan dengan Pengajian Super Akbar dengan Tema “Membangun Kemandirian Menyulam Harga Diri Menuju Jogja Berkemajuan” bersama Bupati Kulonprogo Dr Hasto Wardoyo, Ketua MEK PP Muhammadiyah M Najikh dan Ketua PWM DIY Gita Danupraja; dan Temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) serta Pembentukan JSM tingkat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (Th).