LIMA PULUH KOTA.suaramuhammadiyah.id — Usai hadiri hari-Mu di Gor Kubu Gadang Payakumbuh, rombongan Sekum PP Muhammadiyah Dr H Abdul Mu’ti, Ketua PWM Sumbar Shofwan Karim dan Bupati 50 Kota meninjau langsung rencana pembangunan gedung baru Madrasah Aliyah dan lanjutan pembangunan rusunawa Pondok Pesantren Muhammadiyah (PPM) Al-Kautsar Sarilamak, Tanjuang Pati, 50 Kota, Sabtu (30/7).
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar Dr Shofwan Karim Elhusein MA mengatakan, secara nasional ada tiga misi utama dari Muhammadiyah antar lain dakwah amal makruf nahi mungkar, tajdid dan penerapan teologi al-maun. Terkait dengan penerapan teologi Al-Maun, Muhammadiyah melakukan langkah strategis melalui pembinaan kader dengan mengoptimalkan pesantren khususnya PPM Al-Kautsar untuk menciptakan kader berkualitas dan tangguh.
Dia mengharapkan PPM Al-kautsar yang saat ini berada di bawah naungan PW Muhammadiyah Sumbar diharapkan betul-betul bisa menjawab kebutuhan masyarakat untuk mencetak generasi yang cerdas, kreatif dan qurani. Ini dapat diwujudkan tentunya dengan adanya kekompakan dan kebersamaan.
Pembangunan ponpes di Lima Puluh Kota ini dilakukan karena Lima Puluh Kota merupakan daerah yang melahirkan ulama besar. “Saat ini ponpes Al-kautsar membutuhkan dana Rp1,2 M lagi untuk pembangunan 6 lokal baru, saya harapkan pemerintah dan pihak dermawan bisa berpartisipasi dalam proyek akhirat ini,” tuturnya.
Sementara itu Bupati 50 Koto Irfendi Arbi mengatakan kesiapannya untuk mendukung pembangunan ruang belajar Al-Kautsar selama tidak melanggar aturan, “Saya ini bukan orang baru di Muhamamdiyah, sejak zamannya Ketua PP pak Amin saya sudah memiliki kartu Muhammadiyah, bagi saya membantu Muhammadiyah seperti membantu keluarga sendiri. Dengan membantu Muhammadiyah maka terselesaikanlah sebagian pekerjaan pemerintah. Membantu Muhammadiyah sama dengan membantu diri sendiri,” ujarnya.
Irfendi Arbi mengakui peran aktif Muhammadiyah dalam proses pembangunan di Kabuapten 50 Kota ini sangat membanggakan, bahkan saat ini sedang mengembangkan pondok pesantren Al-Kautsar yang menjadi ikon pendidikan Kabupaten 50 Kota, yang rencananya akan dibangun ruang belajar. Ini adalah merupakan kerjasama apik Muhammadiyah dengan Pemkab 50 Kota dan tentunya tidak terlepas dari peran PDM Lima Puluh Kota.
Irfendi juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang besar dari pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar untuk menjadikan 50 kota sebagai tuan rumah pelaksanaan Hari Bermuhammadiyah ketiga di tahun 2016. “Ini sangat luar biasa, sekali lagi saya berterima kasih kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah atas berkah yang diberikan kepada kami,” ujarnya (RI)