TEGAL, suaramuhammadiyah.id– SMK Muhammadiyah Lebaksiu Kab Tegal (Famuba Mutu) sukses mengharumkan nama almamaternya setelah meraih prestasi tingkat Internasional di jenjang Olimpiade Al-Qur’an Internasional yang di gelar di UHAMKA Jakarta pada 27-28 Juli 2016. Prestasi ini sangat patut disyukuri oleh SMK yang baru berdiri pada tahun 2008 itu.
Saat ini SMK Famuba terus memacu program prestasi dan memacu lulusan untuk terampil di berbagai bidang. Beberapa program unggulan di antaranya dalam bidang Kemuhammadiyahan, kelas tahfiz dan semangat siap bersaing.
”Alhamdulillah SMK Famuba mengalami kenaikan di segala bidang melalui JPSM Indonesia, para sekolah Muhammadiyah saling berbagi untuk menjadi yang terbaik, di tahun 2016 ini SMK Famuba telah berhasil menorehkan prestasi di jenjang Internasional dengan mendapat 3 emas, 5 perak, dan 2 perunggu. Lomba yang di ikuti diantaranya Tanfids, Tilawah dan Kaligrafi. Saat SMK Famuba terus memacu semangat untuk berkarya para siswa dididik dengan penuh professional. Oleh para guru pengajar yang ideal,“ ungkap Akhmad Rizal selaku kepala sekolah.
Atas torehan prestasi ini, para siswa merasa bangga dengan bersekolah di SMK Famuba Mutu. “Saya bangga sekolah di Perguruan Muhammadiyah yaitu SMK Muhammadiyah Lebaksiu atau dikenal masyarakat SMK Famuba Mutu. Kami didik dengan penuh bergembira bersama para guru yang hebat. Sebagai pelajar saya berharap bisa mendapatkan yang terbaik untuk mengukir prestasi dan menggapai impian masa depan kami,” tutur Anjar Mustika, siswa kelas X Administrasi Perkantoran,
Wakil kepala bidang Kurikulum, Andi Riswandi menyatakan bahwa saat ini SMK Muhammadiyah Lebaksiu mempunyai 4 program keahlian yaitu Farmasi, Analis Kesehatan, Akuntansi dan Administrasi Perkantoran.
“Guru sebagai pengajar sebagai panutan untuk para siswanya Guru pembelajar adalah guru yang ideal yang terus belajar dan mengembangkan (upgrade) diri di setiap saat dan di manapun. Guru terus belajar dan mengembangkan diri bukan untuk pemerintah atau kepala sekolah, tapi memang sejatinya setiap pendidik atau guru adalah pembelajar,” kata Andi (Hendra Apriyadi).