GORONTALO. suaramuhammadiyah.id– 310 peserta yang berasal dari 18 Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia kembali mengikuti Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah untuk Negeri (KKN-Mu) Ke-3 di Kabupaten Gorontalo kembali digelar.
Menurut Drs Jabrohim, MM, Kepala LPM Univ Ahmad Dahlan selaku Pengarah Panitia Pelaksana KKN-Mu dari unsur Lembaga Seni Budaya dan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah, KKN Muhammadiyah untuk Negeri ini akan berlangsung antara 2 Agustus hingga 8 September 2016.
Prof H Lincolin Arsyad, Ph D Ketua Majelis Pendidikan Tinggi dan Pengembangan (Dikti) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam sambutan tertulis yang dibacakan Dr H Chairil Anwar dalam Pembukaan KKN-Mu ini menyampaikan bahwa pelaksanaan KKN-Mu Ke-3 di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo hendaknya dilaksanakan sebaik-baiknya dengan memperhatikan prinsip-prinsip pelaksanaan KKN. Yaitu di antaranya menggunakan pendekatan interdisipliner dan komprehensif.
“KKN merupakan pengamalan ilmu yang menuntun mahasiswa pada pola berpikir interdisipliner dan komprehensif,” tegasnya.
Lebih lanjut Prof Lincolin menyampaikan bahwa setiap masalah kehidupan masyarakat selalu mempunyai keterkaitan antara satu dengan lainnya sehingga sifatnya sangat kompleks. Dengan demikian, pendekatan monodisipliner atau satu disiplin ilmu bila diterapkan dalam KKN menjadi kurang atau bahkan tidak efektif.
Ditegaskan pula bahwa KKN berbeda dengan kegiatan dengan nama Program Praktik Lapangan (PPL), Pengalaman Kerja Lapangan (PKL), maupun Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Program-program tersebut selalu bertolak dari dan bergerak sebatas bidang ilmu yang sedang dipelajarinya. Meskipun bersifat sangat ilmiah, kegiatan tersebut cenderung bersifat sempit.
“Program KKN bersifat sebaliknya, yakni bertolak dari permasalahan nyata di masyarakat, didekati dengan menggunakan segala ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang sudah, sedang, dan akan dipelajarinya,” tegasnya mengakhiri sambutan.
Menurut Prof Dr Ir Nelson Pomalingo MPd Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo, KKN-Mu Ke-3 dengan tuan rumah Universitas Muh Gorontalo ini mendapat perhatian khusus dari Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Walikota Gorontalo Marten Taha.
Pembukaan KKN-Mu dilaksanakan setelah Wisuda Program Sarjana dan Diploma pada Universitas Muhammadiyah Gorontalo. Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah, Wakil Ketua LSBO PP Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, para Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Gorontalo, dan para Kepala LPM/LPPM Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia (ed-Th).