jakarta. suaramuhammadiyah.id 37 % dari 21 juta anak usia dibawah 5 tahun di Indonesia mengalami stunting/kerdil, menderita penyakit diare dan campak yang hingga saat ini masih menjadi masalah besar dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Sementara itu program pemenuhan vitamin A yang dilakukan pemerintah baru menjangkau 75% penduduk yang berarti masih ada sekitar 6 juta balita yang tidak terlayani (Riskesdas 2013).
Pemberian suplementasi Vitamin A merupakan hal penting dan merupakan program peningkatan kelangsungan hidup anak. Satu kapsul vitamin A yang diberikan setidaknya dua kali setahun kepada anak berumur 6-59 bulan dapat mengurangi angka kematian anak balita (bawah lima tahun) sebesar 24%.
Vitamin A dapat membantu melindungi kesehatan bayi dan anak-anak meningkatkan kekebalan tubuh, Menurunkan angka kejadian dan keparahan dari diare dan campak, Melindungi mata dan penglihatan, serta mencegah anemia serta Meningkatkan perkembangan tubuh anak.
Baca juga: RSIP Muhammadiyah Pekajangan Raih Predikat Paripurna Bintang Lima
Menyikapi fenomena ini, PP Muhammadiyah telah menandatangani kesepakatan kerjasama (MoU) dengan Vitamin Angels, sebuah organisasi internasional non-pemerintah (NGO), untuk memberantas kekurangan vitamin/mikronutrient di kalangan balita Indonesia.
Dalam rilis yang diterika suaramuhamdiyah.id dari MPKU PP Muhamadiyah disebutkan kalau untuk langkah awal dari gerakan itu, Muhammadiyah akan membantu mendistribusikan vitamin A dan albendazol (obat cacing) melalui Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah di seluruh Indonesia.
Dr Esty Martiana Rachmie, Wakil Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah menyatakan, kalau saat ini 900.000 butir obat cacing dan 900.000 butir vitamin A sudah didistribusikan ke 90 Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah.
MPKU juga sudah melatih 14 Trainer Nasional dan 30 Provider di daerah jabodetabek untuk mengelola program rangka distribusi obat cacing dan abendazol di kalangan masyarakat.
Baca juga: Sumpah Dokter UM Palembang
Diharapkan tablet vitamin A dan Abendazol tersebut bisa didistribusikan kepada balita terutama yang belum terjangkau oleh distribusi dari pemerintah. Vitamin A dan Albendazol akan diberikan kepada balita yang berkunjung ke rumah sakit ataupun balita di lingkungan rumah sakit.
Oleh karena itu, Dr Esty mengharapkan pihak rumah sakit dapat berkerjasama dengan kelompok masyarakat di lingkungan rumah sakit seperti sekolah, PAUD, Aisyiyah dan kelompok masyarakat lainnya.
Baca juga: AUM Kesehatan sebagai Media Dakwah Persyarikatan
“Bagi bapak-bapak dan ibu-ibu yang memiliki anak Balita silahkan datang ke rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk mendapatkan layanan ini” ujarnya. Dr Esty juga menambahkan kalau MPKU juga mengharap para pihak yang akan memberikan pelayanan bisa mengakses suplemen vitamin A dan Obat Cacing dari Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah terdekat.
Vitamin A dan obat cacing ini akan didistribusikan kepada masyarakat untuk mensukseskan program pemerintah dalam rangka Bulan Vitamin A di bulan Agustus ini. Program ini rencananya akan dilaksanakan secara berkelanjutan setiap 6 bulan sekali.
Saat ini Muhammadiyah dan Aisyiyah memiliki 105 rumah sakit dengan Kapasitas RS Beragam dari 30 – 400 tempat tidur per rumah sakit. Muhammadiyah juga memiliki 267 Klinik dan Fasilitas Kesehatan dan lebih dari 10 Fakultas kesehatan dan kedokteran di seluruh Indonesia (mjr8).