Norma Sari; Perempuan Muda Memiliki Posisi Strategis untuk Bangsa Berkemajuan

Norma Sari; Perempuan Muda Memiliki Posisi Strategis untuk Bangsa Berkemajuan

YOGYAKARTA, suaramuhammadiyah.id-Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah Norma Sari, menyatakan bahwa perempuan muda memiliki posisi strategis dalam rangka mewujudkan Negara yang berkemajuan. Hal itu dikatakan dalam kegiatan Konferensi Nasional, bertema “Penguatan Peran Perempuan Muda Menuju Indonesia Berkemajuan”, di ruang Prof Baroroh Baried UNISA, Yogyakarta, Rabu (3/8), yang merupakan serangkaian agenda Muktamar Nasyiatul Aisyiyah ke-13, yang akan berlangsung pada 25-28 Agustus 2016 di Yogyakarta.

Baca juga; PP Nasyiatul Aisyiyah Launching Buku “Pergolakan Putri Islam”

“Perempuan muda memiliki posisi yang sangat strategis dalam konteks Indonesia berkemajuan. Indonesia berkemajuan yang digagas oleh Muhammadiyah meniscayakan dukungan SDM yang cerdas dan berkarakter utama,” tutur Norma Sari.

Menurut Norma, manusia cerdas tidak hanya diukur dari aspek intelektualitasnya saja. Namun juga dari sisi karakter moralnya. “Manusia yang cerdas adalah manusia Indonesia seutuhnya yang memiliki kekuatan akal budi, moral dan ilmu pengetahuan yang unggul untuk memahami realitas serta mampu membangun kehidupan kebangsaan bagi terwujudnya cita-cita nasional,” ungkapnya.

Baca juga; Menteri Kesehatan: Investasi Kesehatan Perempuan Harus Ditingkatkan

Selain itu, yang juga menjadi ciri perempuan muda berkemajuan yang cerdas, sebut Norma, adalah perempuan yang memiliki pondasi iman yang kokoh, kekuatan intelektualitas yang berkualitas, kepribadiaan yang utama, dan menjadi pelaku kehidupan kebangsaan yang positif sesuai dengan nilai-nilai dalam pancasila.

Norma menyatakan bahwa perempuan muda pada umumnya, dan khususnya perempuan muda Muhammadiyah memiliki tanggung jawab moral dalam membangun peradaban Indonesia yang maju, unggul dan utama. “Pelaku kebangsaan yang positif biasanya merespon masalah bangsa dan Negara, khususnya bagi NA merespon persoalan perempuan dan anak. Keterpanggilan merespon isu publik, NA sudah mulai sejak NA berdiri,” imbuh Norma.

NA dituntut untuk terus berkonstribusi bagi bangsa, khususnya dalam mengangkat harkat kaum perempuan dan anak. “Sebagai gerakan perempuan muda Muhammadiyah, putri Muhammadiyah, tunasnya Aisyiyah yang selalu berjuang baik dalam keluarga dan masyarakat khususnya kaum perempuan dan anak,” pangkas Norma (Nisa/Ribas).

Exit mobile version