SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Ikatan Peajar Muhammadiyah (PD IPM) kota Surabaya, sukses menyelenggarakan acara Forasi. Turut menghadiri pembukaan Fortasi, yakni Ikhsan selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Kepala Sekolah Muhammadiyah se-Surabaya, Organisasi Otonom Muhammadiyah Kota Surabaya, serta teman – teman IPM cabang maupun ranting se-Surabaya.
Acara yang berlangsung tanggal 17 Juli 2016 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kota Surabaya mendapatkan respon yang positive, karena pertama kalinya PD IPM Surabaya mengadakan pembukaan FORTASI 2016 serentak se-Surabaya. Pembukaan dimulai dengan Tari Sparkling Surabaya yang merupakan icon Kota Surabaya, tak luput dari antusias peserta.
FORTASI merupakan Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa yang merupakan syahadat awal kader Muhammadiyah di sekolah Muhammadiyah. Riandy selaku Ketua Pelaksana memaparkan bahwa 95% Sekolah Muhammadiyah memakai FORTASI dan ada juga yang memakai LOS dan FORTASI.
Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah sudah berusaha untuk menyerentakkan FORTASI tahun ini, mulai dari silabus sampai dengan konsep di diskusikan bersama pelajar Muhammadiyah se-Surabaya. Berbagai macam respon yang didapatkan sampai menghasilkan 95% sekolah Muhammadiyah di Surabaya memakai FORTASI atau pun FORTASI dan LOS.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan ikut mensosialisasikan orientasi yang baik dan benar serta gemar membaca buku. “FORTASI dan LOS ini mempunyai maksud dan tujuan yang sama, yaitu memberikan wawasan baru, sehingga jika digabungkan itu bukanlah suatu masalah,” ungkap Ikhsan.
“Saya berharap sekali FORTASI tahun ini berjalan sesuai yang panitia harapkan dan siswa baru sangat antusias mengikutinya, bukan hanya pengenalan sekolah tetapi juga mencetak kader – kader muhammadiyah yang menjadi calon Pemimpin Indonesia kedepan,” tambahnya.
FORTASI 2016 dibuka dengan Pembunyian Sirine oleh Kepala Dispendik, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, perwakilan Kepala Sekolah Muhammdiyah, Ketua Umum PD IPM Surabaya sekaligus ketua pelaksana.
Pembukaan yang sangat meriah ini dilanjutkan dengan Talkshow bersama Najib Sulkhan yang merupakan praktisi pendidikan, guru teladan Nasional dan Kakanda Eko Syahputra dari PW IPM Jawa Timur. Talkshow ini membahas tentang FORTASI yang baik dan benar. Singkat tetapi membakar semangat, mengundang berjuta pertanyaan tapi jelas dan lugas, karena FORTASI merupakan ajang monitoring potensi kader Muhammadiyah yang berasaskan Islam dan harus memiliki output dan outcame yang jelas bagi perkaderan siswa Muhammadiyah (TIM MEDIA PD IPM SURABAYA).