PKKN SMK Muhammadiyah 3 Weleri

PKKN SMK Muhammadiyah 3 Weleri

WELERI, suaramuhammadiyah.id– 475 siswa baru kelas X SMK Muhammadiyah 3 Weleri baru saja rampung melaksanakan Pendidikan Karakter Kebangsaan dan Nasionalisme (PKKN) pada Sabtu (30/7). Dalam penutupan PKKN tersebut, Komandan Distrik Militer (DANDIM) 0715 Kendal, Letnan Kolonel Infanteri Piter Dwi Ardianto Mulyadi mengharapkan siswa-siswi SMK Muhammadiyah 3 Weleri yang mengikuti PKKN akan mampu memegang posisi strategis di daerah Kendal dalam sepuluh tahun ke depan.

Menurut pria kelahiran Padang Pariaman tersebut, memimpin sebuah lembaga pemerintahan atau swasta merupakan suatu kebanggaan.

“Kami berharap 10 sampai 15 tahun ke depan lembaga-lembaga milik daerah Kendal atau perusahaan-perusahaan besar dipimpin oleh alumni SMK Muhammadiyah 3 Weleri. Maka jadikanlah SMK MUGA Weleri ini sebagai kebanggaan kalian,” katanya yang disambut applause oleh seluruh peserta pendidikan.

Kegiatan yang diperuntukkan bagi siswa baru tahun pelajaran 2016/2017 tersebut berlangsung 22-30 Juli. Ketua panitia sekaligus Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan Hendy Ferryanto, ST mengatakan, acara positif ini merupakan rangkaian dua mata acara dari Forum Ta’aruf dan Sillaturrahim (FORTASI) yang dikelola oleh PD IPM Kendal dan dilanjutkan dengan PKKN yang bekerjasama dengan KORAMIN 04 Weleri.

“Kegiatan PKKN berprinsip pada kedisiplinan, ketertiban, bersifat menyenangkan dan mencerdaskan,”

FORTASI dan PKKN sendiri dilaksanakan dalam 3 bentuk, yaitu kolosal, yang meliputi materi apel, ceramah umum, ibadah dan out bound, kegiatan klasikal dilaksanakan sesuai dengan rombongan belajar di ruang kelas dengan anggota TNI sebagai faslitator, adapun kegiatan lapangan, kegiatan yang dilaksanakan di luar kelas diikuti oleh seluruh peserta dan didampingi anggota TNI, seperti kegiatan PBB, out bond, senam, dan makan siang.

Kepala SMK Muhammadiyah 3 Weleri H Yusuf Darmawan, MPd mengatakan, kegiatan PKKN dilaksanakan dalam rangka memberikan pengetahuan kebangsaan, nasionalisme serta menanamkan jiwa disiplin bagi siswa di lingkungan sekolah dan di manapun mereka berada. “Perilaku disiplin bisa dilaksanakan dimanapun mereka berinteraksi dengan sesamanya untuk terciptanya tata kelola kehidupan yang  baik, tenggang rasa, saling menghormati, indah di lihat dan nyaman dirasakan,” tuturnya.

Mantan ketua umum PD IPM Kendal itu merasa prihatin terhadap generasi muda yang mulai luntur nilai-nilai jiwa nasionalismenya. Dengan kemajuan zaman, banyak siswa yang sudah meninggalkan ruh kebangsaan. “Melalui kegiatan PKKN diharapkan peserta didik baru di lubuk hati mereka tertanam sikap disiplin, mematuhi tata tertib, dan memiliki kebangsaan untuk mengisi kemerdekaan,” pungkasnya (abd).

Exit mobile version