Masjid Jadi Tempat Pembentukan Kader Bangsa

Masjid Jadi Tempat Pembentukan Kader Bangsa

KLATEN.suaramuhammadiyah.id-PCM Ngawen Kabupaten Klaten baru saja melaksanakan Musyawarah Cabang Muhammadiyah yang mengangkat tema mengangkat tema “Gerakan Memakmurkan Masjid Menuju Ngawen yang Berkemajuan” pada Ahad (31/7) di gedung Dakwah Muhammadiyah Ngawen.

“Tema ini sebenarnya merupakan cita-cita nasional yang diletakkan oleh para pendiri bangsa yaitu terwujudnya Indonesia yang maju, adil, makmur, berkedaulatan, dan bermartabat melalui masjid sebagai pencetak kader bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, mengatur strategi pembangunan di berbagai bidang,” ucap Ketua PCM Ngawen periode ang lalu, HMasykur, SAg. Menurutnya, Ngawen yang berkemajuan dalam prespektif Muhammadiyah adalah upaya yang terus menerus untuk menegakkan visi Islam berkemajuan yang rahmatan lil ‘alamin, sebagai jalan untuk mewujudkan Indonesia yang berkemajuan

Memasuki abad kedua Muhammadiyah berkomitmen untuk melakukan gerakan pencerahan atau “Tanwir”. Gerakan pencerahan ini menampilkan Islam berkemajuan untuk menjawab kekeringan rohani, ktisis moral, kekerasan, terorisme, konflik, korupsi, kerusakan ekologi, dan bentuk-bentuk kejahatan manusia lainnya, tanpa harus kehilangan identitas dan rujukan yang autentik.

“Gerakan ini merupakan manifestasi dari Islam berkemajuan untuk membebaskan, memberdayakan, dan memajukan masyarakat di berbagai bidang kehidupan,” ucapnya.

Dalam Muscab ini dihasilkan kesepakatan bahwa Kusdiyanto, SAg dipercaya untuk pimpin PCM Ngawen. Kusdiyanto yang kesehariannnya mengajar sebagai guru, bahkan Waka Humas SMK Muhammadiyah 4 Klaten Tengah, mendapatkan suara tertinggi yakni 53 mengungguli kader lainnnya. Kesembilan nama yang terpilih adalah Kusdiyanto, S.Ag, Nashan Fahrurozi, Marjoko, Drs. H. Sajimo, Mudzakir, H. Nurwakhid, Sumarna, MA, H. Ahmad Sukaemi, dan Iwan Supriyadi, ST (Paimin JS).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Exit mobile version