Ketua PWM Sumbar Dukung Konferensi Ulama se-Dunia di Padang

Ketua PWM Sumbar Dukung Konferensi Ulama se-Dunia di Padang

PADANG.suaramuhammadiyah.id — Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Dr H Shofwan Karim Elhusein MA memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kota Padang karena Padang dipercaya menjadi tuan rumah Konferensi Ulama Sedunia di Padang pada tahun 2017 mendatang.

“Ini sebuah langkah maju dan salut buat pemerintah Kota Padang yang telah mengangkat event bertaraf international, mudah-mudah pertemuan ini membangkitkan kejayaan Sumbar sebagai gudang ulama,” katanya.

Ketua PW Muhammadiyah juga menyambut baik dan siap menyukseskan agenda Kota Padang ini. Dukungan PWM Sumbar dibuktikan misalnya pada 1 Agustus malam lalu ketika Ketua PWM ini diundang untuk menghadiri dinner bersama Kementerian Pendidikan Saudi Arabia di Hotel Bumi Minang .

Ketika dinner itu, kata Shofwan, insya Allah Saudi akan mengirimkan banyak ulama untuk menghadir Pertemuan Ulama dan Dai Se-Asia Timur dan Tenggara ke-3 tersebut. “InsyaAllah Jumat malam (5/8/2016) akan hadir Imam besar Islamic Center New York Shamsi Ali dalam acara tabligh kabar dan silaturahim bersama Ormas Islam Sumbar,” katanya.

Muhammadiyah Sumbar siap mensukseskan agenda yang diadakan di Padang tahun 2017 dalam dua aspek. Pertama, ini kesempatan Sumbar memperkenalkan dan menyegarkan ulang khazanah adagium Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah ke dunia Islam khususnya dan dunia global pada umumnya.

Kedua, memperkuat kembali hubungan Minangkabau sejak awal abad ke-19, peralihan abad 19 ke awal abad ke-20 serta memasuki dekade kedua milinium ketiga awal abad ke-21 dengan Saudi khususnya dan dunia Islam umumnya.

Hubungan Suadi Arabia dengan Sumatera Barat sudah terjalin erta sejal lama, terbukti dengan banyaknya ulama dari Sumbar menjadi ikon ulama dunia contohnya Haji Miskin, Haji Sumanik, Haji Piobang dilanjutkan dengan Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Syekh Dr Abdul Karim Amrullah, Syekh Dr Abdullah Ahmad, Syekh  M Djamil Djambek, Syekh Ahmad Yasin.

“Puluhan ulama Minangkabau ini menjadi ikon hubungan keulamaan Minangkabau dengan Jazirah Arabia di masa lalu, terus disegarkan kembali dengan banyaknya alumni pendidikan tinggi dari Saudi dan Timur Tengah umumnya pada masa sekarang dan akan datang,” ujarnya (RI)

Exit mobile version